Benteng Belanda di Pasar Ikan Telah Ditemukan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta jasa arkeolog untuk mengembalikan kawasan Pasar Ikan seperti zaman Belanda. Berdasarkan hasil pengamatan sementara, benteng yang ada di Pasar Ikan saat ini tertanam dua meter di bawah laut.
Kami punya fotonya tahun 1800-an. Itu di atas benteng sudah tertanam ke laut, kan sudah turun dua meter lebih, kita mau gali mau balikin
"Makanya saya lagi minta tim arkeolog untuk kerjakan, balikin seperti zaman dulu," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/5).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki foto-foto kawasan Pasar Ikan tahun 1800-an. Foto tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan restorasi kawasan. "Kami punya fotonya tahun 1800-an. Itu di atas benteng sudah tertanam ke laut, kan sudah turun dua meter lebih, kita mau gali mau balikin," ucapnya.
Penataan Pasar Ikan DKI Gandeng ArkeologBasuki menilai arkeolog mengerti mengenai sejarah di Pasar Ikan. Pihaknya akan menggali beberapa titik untuk menemukan bangunan yang tertanam.
"Kan waktu gali sudah ketemu nih, ada gerbang pintunya. Kayak lobang tapi sebenarnya itu pintu, itu pintu tinggal satu petak, nah arkeolog ngerti," ujarnya.
Selain benteng, dulu juga terdapat jembatan di kawasan tersebut. Namun keduanya sudah tidak terlihat, dan akan dikembalikan lagi. "Nah terus ada jembatan, kami sudah gali sungai, ketemu fondasi jembatan, nah ini juga mau kami balikin, mau direstorasi," tuturnya.
Kawasan Pasar Ikan dan Aquarium, sebelumnya merupakan gudang milik VOC. Di kawasan tersebut tidak ada permukiman, karena digunakan untuk lalu lintas keluar masuk barang.
"Mungkin enggak Belanda biarkan anda tinggal bangun rumah di atas benteng dia? Tapi kalau anda mengatakan dekat Masjid Luar Batang ada kampung, itu mungkin iya. Makanya saya tawarkan yang di situ, kalau mau jual, kami beli. Tapi bukan yang di Aquarium atau Tembok Benteng VOC," tandasnya.