You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Peziarah TPU Bivak
Peziarah TPU Bivak .
photo Suriaman Panjaitan - Beritajakarta.id

Peziarah Meningkat, Penjaga Makam Kebanjiran Rezeki

Sudah menjadi tradisi, setiap menjelang Ramadhan, tempat pemakaman umum (TPU) di ibu kota selalu dipadati peziarah. Salah satunya TPU Karet Bivak. Ribuan warga mendatangi pemakaman yang terletak di Jalan Penjernihan Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, ini untuk berziarah atau nyekar.

Biasanya, saya hanya dapat Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per bulan. Tetapi saat ini, saya bisa mengantongi Rp 70 ribu per hari

Nurchosin (56), seorang penjaga makam mengatakan, TPU Karet Bivak hampir selalu dipadati peziarah menjelang bulan Ramadhan. "Kalau menjelang Ramadhan selalu ramai, terutama hari Sabtu dan Minggu," ujar Nurchosin, Minggu (22/6).

Dia mengatakan, peziarah akan terus berdatangan hingga sehari menjelang Ramadhan dan saat Hari Raya Idul Fitri nanti. Banyaknya peziarah ini mendatangkan berkah tersendiri bagi Nurchosin. "Biasanya, saya hanya dapat Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per bulan. Tetapi saat ini, saya bisa mengantongi Rp 70 ribu per hari," ujar pria yang sudah 20 tahun menggeluti pekerjaan sebagai penjaga makam tersebut.

Jokowi: Tak Perlu Izin Ziarah ke Makam Bung Karno

Tak hanya penjaga makam, para penjual bunga tabur dan air mawar juga kebanjiran rezeki. Ramainya para peziarah dimanfaatkan para penjual bungan tabur untuk menaikkan harga.

Ipeh (38), salah satu penjual bunga tabur di TPU tersebut mengatakan, biasanya aktivitas peziarah selalu meningkat menjelang Ramadhan.

Menurut Ipeh, satu botol air dan bunga tabur dijual seharga Rp 5.000 hingga Rp 10.000. "Paket itu bisa 10 ribuan. Tapi kalau beli banyak, saya kasih diskon 2.000 per paket," Ucap Ipeh.

Rio (47), penjaga makam lainnya mengatakan, makam yang paling disering dikunjungi menjelang bulan Ramadhan tahun ini yang kebetulan berdekatan dengan HUT ke-487 Kota Jakarta adalah makam Mohammad Husni Thamrin. "Menjelang HUT Jakarta, banyak yang ziarah ke makam Pak Husni Thamrin," ujarnya. 

Syafruddin (54), seorang peziarah mengatakan, sengaja memilih ziarah ke makam ayahnya menjelang Ramadhan. Menurut pria empat anak itu, ziarah sebelum puasa sudah dilakukannya sejak lama. "Setiap tahun kita selalu menyempatkan ziarah karena sudah tradisinya seperti itu," ujar warga Kota Bambu Selatan ini. 

Hal senada juga dikatakan Ernawati. Kedatanganya ke TPU Karet Bivak untuk mendoakan orangtuanya dan melakukan tebar bunga. "Sudah menejadi tradisi. Kita mendoakan ahli kubur agar diterima di sisi Allah dan agar kita lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa," ucapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1448 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1371 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1283 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1249 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1124 personFolmer