83 CCTV Dishubtrans Difungsikan Pantau Lalin
Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta memasang 83 kamera pengawas Closed Circuit Television (CCTV) di seluruh ruas jalan di sepanjang koridor bus Transjakarta dan persimpangan jalan di Ibukota.
Beberapa hari ke depan CCTV kita jadi 105 dari 83 unit. Nanti ada tambahan 22 unit lagi
Kepala Unit Pengelola (UP) Sistem Pengendalian Lalu Lintas (SPLL) Dishubtrans DKI Jakarta, Susilo Dewanto mengatakan, 83 CCTV yang dipantau jajarannya ini telah terkoneksi dengan Jakarta Smart City. Dalam waktu dekat jumlah CCTV tersebut akan bertambah menjadi 105 unit.
"Beberapa hari ke depan CCTV kita jadi 105 dari 83 unit. Nanti ada tambahan 22 unit lagi," katanya, Kamis (12/5).
7 CCTV Rumah Pompa Cawang RusakSusilo menjelaskan, puluhan CCTV tersebut disebar di ruas jalan di sepanjang koridor bus Transjakarta dan juga di persimpangan jalan. Kegunaan CCTV itu sendiri untuk memantau kondisi arus lalu lintas dan membantu petugas mengatur lalu lintas di jalan.
"CCTV termonitor di ruang command center kami di Jalan Abdul Muis," ujarnya.
Menurut Susilo, melalui CCTV tersebut, pihaknya dapat memantau angkutan umum yang ngetem di bahu jalan. Sehingga para petugas di lapangan bisa langsung diarahkan untuk melakukan penindakan.
"Kalau di persimpangan ada gangguan lalu lintas, kelihatan di CCTV. Nanti petugas kita langsung diarahkan mengatur lalu lintas secara manual," jelasnya.
Ia menambahkan, CCTV yang dikelola Dishubtrans mulai dibangun secara bertahap sejak 2012-2014 dengan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Selain di koridor bus Transjakarta dan persimpangan jalan, CTTV itu juga dipasang di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).
"CCTV di JPO dipasang bukan untuk memantau orang yang menyebrang, tapi untuk memonitor kondisi arus lalu lintas di bawahnya. Sedangkan untuk memantau orang menyebrang di JPO adalah dengan CCTV dari pihak swasta yang dikelola Diskominfomas DKI Jakarta," tandasnya.