Padi di Sawah Pemkot Jaktim Dipanen
Jajaran Pemerintah Kota Jakarta Timur, melakukan panen padi di Sawah Abadi, Jumat (13/5). Sawah yang dimiliki oleh Pemkot Jakarta Timur tersebut, memiliki luas sekitar empat hektare.
Ini satu-satunya yang ada di Jakarta Timur. Karena itu kami minta agar persawahan ini tetap dijaga dan dirawat
Dengan menggunakan arit, Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana bersama jajaran unit terkait langsung memanen padi. Seluruh padi yang dipanen ini langsung digiling untuk menjadi gabah. Kemudian dikeringkan dengan cara dijemur di lahan tersebut. Di Sawah Abadi ini terdapat satu mesin giling dan tanah daratan yang cukup untuk menjemur padi.
Bambang menyebutkan, ini merupakan panen perdana untuk tanaman padi. Nantinya padi hasil panen akan dijadikan gabah dan dijual pada petani di daerah sekitarnya. Uangnya langsung dimasukan ke kas daerah.
TP PKK Pulau Panggang Panen Sayuran"Lahannya sangat luas, potensi menghasilkan padi juga cukup besar. Ini satu-satunya yang ada di Jakarta Timur. Karena itu kami minta agar persawahan ini tetap dijaga dan dirawat," kata Bambang usai memanen padi.
Menurutnya, di Jakarta Timur terdapat sekitar 75 hektare ladang persawahan yang ditanami padi. Lahan ini tersebar di sejumlah lokasi. Sebagiannya adalah milik masyarakat, Koperasi TNI AU dan Pemkot Jakarta Timur.
Kasudin Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, Bayu Sarihastuti menambahkan, lahan persawahan ini digarap pihak penggarap dari masyarakat. Karenanya hasil panen dibagi hasil dengan mereka. Perbandingannya adalah 1:5 atau satu kilogram gabah untuk Pemda dan lima kilogram untuk penggarap.
"Karena penggarap lahan persawahan ini mengolah sawah dari awal hingga panen, maka hasilnya lebih besar," tandasnya.