696 Titik Kemacetan Belum Tertangani
Belum sebandingnya petugas dengan titik kemacetan di Jakarta menyebabkan pengaturan lalu lintas belum maksimal. Dari sebanyak 837 titik rawan kemacetan yang teridentifikasi, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta baru mampu menempatkan petugas di 141 titik.
Sebanyak 696 titik belum tertangani. Selain itu petugas juga sering ditarik pengamanan unjuk rasa, libur panjang dan event tertentu
Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, selain belum menempatkan petugas di ratusan titik jalan rawan kemacetan, pihaknya juga belum mampu meng-cover petugas di 421 titik u-turn. Untuk menjaga lokasi-lokasi tersebut, paling tidak dibutuhkan 1.648 personel untuk menjaga titik-titik tersebut.
Jukir Liar di Jl Pramuka Dirazia"Sebanyak 696 titik belum tertangani
. Selain itu petugas juga sering ditarik pengamanan unjuk rasa, libur panjang dan event tertentu," katanya, Senin (16/5).Karena itu, Andry mengaku masih menerapkan skala prioritas dalam menempatkan petugas. Pihaknya menempatkan petugas di lokasi yang strategis dan berdampak kemacetan parah.
"Penanganan personil khusus u-turn dirasa kurang efektif‎. Hal ini juga terkait banyaknya juru parkir liar," tandasnya.