You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
larso marbun kadisdik dki jakarta beritajakarta
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memang tidak memiliki kewenangan melakukan pengawasan terhadap sekolah internasional di ibu kota. Namun jika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kesulitan dalam melakukan pengawasan, Disdik DKI s.
photo Erna Martiyanti - Beritajakarta.id

Disdik Panggil Kepsek SMA 3 Setiabudi

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah memanggil sejumlah pihak guna mengusut penyebab meninggalnya Arfiand Caesar Alirhami (16), siswa kelas X SMA 3 Setiabudi, Jakarta Selatan.

Ada 5 orang yang dipanggil untuk dimintai keterangan di antaranya kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, ketua OSIS, tata usaha, serta guru pendamping. Pemeriksaan berlangsung sejak pagi hingga siang

Arfiand meninggal usai mengikuti pelatihan pecinta alam di Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Diduga korban meninggal karena dianiaya senior. Di sekujur tubuh korban ditemukan sebanyak 37 luka lebam.

"Ada 5 orang yang dipanggil untuk dimintai keterangan di antaranya kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, ketua osis, tata usaha, serta guru pendamping. Pemeriksaan berlangsung sejak pagi hingga siang," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Lasro Marbun saat dihubungi beritajakarta.com, Senin (23/6).

Polisi Temukan Titik Terang Tewasnya Siswa SMA 3 Setiabudi

Sekolah, lanjut Lasro, mengklaim tidak ada perpeloncoan di Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Namun, Disdik DKI masih mendalami insiden tersebut guna memastikan ada atau tidak tindakan perpeloncoan saat pelatihan pecinta alam di Tangkuban Perahu. "Mereka belum mengaku. Nanti kalau sudah ada hasil dari Polres baru mereka ngaku," tuturnya

Lasro mengungkapkan, pihaknya sekolah juga menjamin luka lebam di pundak korban akibat beban tas ransel yang berat. "Ya bolehlah alasannya karena tas. Tapi kenapa anak yang kecil ini diizinkan? Berarti fisik tidak menunjang kan? Itu yang perlu kita dalami. Tapi sejauh ini pihak sekolah sudah menjamin tidak ada perpeloncoan," ungkapnya. .

Ia menegaskan, Disdik DKI masih terus mengumpulkan informasi guna menguak penyebab meninggalnya Arfiand. "Panitia beserta peserta juga akan dipanggil pada besok untuk diminta keterangan secepatnya," tegasnya.

Lasro menambahkan, Disdik DKI juga telah memberhentikan pembimbing serta membekukan kegiatan pencinta alam di SMA 3. "Bisa saja kegiatan serupa di sekolah lain nantinya dihentikan pula. Kita tunggu hasil pemeriksaan polisi dan dinas," tambahnya.

Sekadar diketahui, Afriand meninggal dunia usai mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencinta alam di Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Ia mengembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (20/6) siang, di Rumah Sakit MMC Jakarta Selatan.

Dari hasil visum polisi, disimpulkan bahwa Afriand tewas akibat menerima pukulan benda tumpul pada bagian punggung hingga mengalami pendarahan dalam di organ paru-paru dan perut.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Siapkan Pendaftaran Online PJLP, Pelamar Diimbau Tidak Datang ke Balai Kota

    access_time22-04-2025 remove_red_eye16309 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Dibuka Dua Gelombang, Rekrutmen Petugas PPSU Bisa di Kelurahan-Kecamatan

    access_time22-04-2025 remove_red_eye3485 personFakhrizal Fakhri
  3. DPRD-Koopsud 1 Bahas Mitigasi Bencana Hidrometeorologi

    access_time28-04-2025 remove_red_eye1562 personFakhrizal Fakhri
  4. Pramono Imbau Warga Daftar PPSU dan Damkar Melalui Kelurahan

    access_time23-04-2025 remove_red_eye1545 personFakhrizal Fakhri
  5. Anggota DPRD DKI Brando Susanto Tutup Usia

    access_time27-04-2025 remove_red_eye1540 personBudhi Firmansyah Surapati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik