You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DKI Akan Relokasi Warga Sampai Normalisasi Sungai Selesai
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Relokasi Tunggu Pembangunan Rusun Rampung

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan terus merelokasi warga bantaran hingga normalisasi sungai dan waduk selesai. Namun relokasi tetap harus menunggu pembangunan rumah susun (rusun) rampung dikerjakan.

Kami relokasi sampai seluruh normalisasi sungai dan waduk beres

"Kami relokasi sampai seluruh normalisasi sungai dan waduk beres," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/5).

Ia mengungkapkan, tujuan dari relokasi tidak lain dilakukan agar pemerintah bisa menromalisasi kali dan sungai. Sebab, selama ini banyak warga yang membangun rumah di badan sungai. Sehingga lebar sungai pun berkurang dari 20-50 meter menjadi lima hingga 10 meter.

2017 Basuki Targetkan Relokasi 20 Ribu KK

"Alasannya kan normalisasi sungai. Jadi kami kembalikan lagi sungai sesuai dengan ukuran aslinya. Kan mereka melakukan reklamasi di sungai, jadi kami harus perbaiki. Kami nggak hukum mereka tapi mereka harus pindah," ucapnya.

Basuki mengatakan relokasi hanya dilakukan bagi warga yang menduduki tanah negara. Sementara bagi warga yang memiliki sertifikat, akan diberikan tawaran untuk pindah ke rusun dengan luas tanah bertambah 1,5 kali lipat.

"Kalau yang dudukin tanahnya sendiri, kami nggak relokasi. Hanya tawarkan kerjasama 1,5 kali dari lahan yang dimiliki. Jadi kalau kamu punya tanah 100 meter, kami ganti jadi 150 meter persegi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1541 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1533 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1340 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1244 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye901 personAnita Karyati