Stok Benih Ikan DKI Mencapai 2 Juta Ekor
Balai Benih Ikan Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI, saat ini memiliki stok benih ikan sekitar dua juta ekor. Seluruh benih ekor ini nantinya akan disebar ke seluruh empang, waduk dan situ di Jakarta.
Setiap tahun kita juga produksi benih jutaan ekor. Untuk tahun 2016 ini kita produksi benih tujuh juta ekor
Kepala Unit Pengelola Balai Benih Ikan, Nugroho mengatakan, stok dua juta ekor benih ikan ini tersebar di lima lokasi balai benih. Masing-masing di Balai Benih Ikan Ujung Menteng lahannya seluas sekitar 15 hektare. Kemudian di Ciganjur seluas 10 hektare, Kalideres seluas 15 hektare, Cengkareng seluas 6.000 meter persegi dan di Jalan Sumenep, Menteng seluas 1.000 meter persegi.
"Setiap tahun kita juga produksi benih jutaan ekor. Untuk tahun 2016 ini kita produksi benih tujuh juta ekor. Tahun 2017 target 7,5 juta. Setiap tahun produksi kita selalu meningkat," kata Nugroho, Senin (23/5).
Lahan PIK dan Pluit Dahulu Mayoritas Tambak UdangJenis ikan yang diproduksi setiap tahunnya adalah, nila, gurame, emas, lele sangkuriang dan nirwana. Semua ikan yang diproduksi ini adalah ikan air tawar yang tahan penyakit.
Seluruh ikan ini merupakan hasil produksi Balai Benih Ikan. Baik melalui perkawinan silang maupun suntikan. Produksi dilakukan di lahan khusus yang tersedia di lima balai benih di DKI.
Selain ditabur di sejumlah waduk, situ atau empang, ikan hasil produksi ini juga bisa dibagikan ke masyarakat. Ia mempersilakan warga untuk meminta ikan dengan mengajukan permohonan ke Sudin KPKP setempat. Tentunya warga yang memiliki kolam ikan di rumahnya.
"Setap bulan rata-rata ada 250 ribu ekor benih ikan yang diberikan ke warga," tandas Nugroho.