Pengguna Narkoba 2015 Diprediksi Capai 5 Juta Jiwa
Penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini sudah sangat memprihatinkan. Bahkan, Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkirakan tahun 2015 mendatang, pengguna narkoba bisa menembus angka 5 juta jiwa.
Jika tidak ada penanganan yang komprehensif, maka kita sebagai negara akan banyak mengalami kerugian (kehilangan) besar yang nilainya tidak dapat diukur dengan apapun
Berdasarkan data yang diperoleh dari BNN, angka pengguna narkoba cenderung meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2011, BNN mencatat ada sekitar 3,4 juta jiwa sebagai pengguna narkoba di seluruh Indonesia. Angka ini meningkat pada tahun 2013 menjadi 4,5 juta jiwa.
"Jika tidak ada penanganan yang komprehensif, maka kita sebagai negara akan banyak mengalami kerugian (kehilangan) besar yang nilainya tidak dapat diukur dengan apapun," ujar Brigjen Pol Budyo Prasetyo, Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) BNN, saat peringatan Hari Anti Narkoba Internasional, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Kamis (26/6).
Basuki Akui Sulit Berantas ProstitusiBudyo Prasetyo mengatakan, peringatan HANI tahun ini mengangkat tema "Pengguna Narkoba Dapat Dicegah dan Direhabilitasi". Tema ini bertujuan agar masyarakat tidak antipati terhadap pengguna narkoba.
"Pengguna narkoba itu orang sakit, jadi kita harus mendorong mereka untuk rehabilitasi," ungkapnya.
Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang jatuh pada hari ini, Kamis (26/6) diperingati Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan membagikan 1.000 bunga, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00 tadi dipimpin Brigjen Pol Budyo Prasetyo. Pembagian 1.000 bunga tersebut melibatkan 50 orang yang terdiri atas
pegawai BNN serta beberapa aktivis penggiat anti narkoba.