You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Penanganan Genangan Jl Haji Dogol Belum Maksimal
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Penanganan Genangan Jl Haji Dogol Belum Maksimal

Penanganan genangan di permukiman warga Jl Haji Dogol, RT 16/07 Pondok Bambu, Duren Sawit, belum maksimal. Alhasil, genangan hanya berkurang sekitar dua sentimeter dari sebelumnya sekitar 40 sentimeter.

Genangannya masih ada begini, kapan surutnya. Warga sangat berharap cepat surut

Sutinah (47), seorang warga mengatakan, genangan di rumahnya belum juga surut. Padahal petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) kelurahan setempat sudah melakukan kerja bakti membersihkan sampah dan lumpur yang menyumbat saluran air.

"Genangannya masih ada begini, kapan surutnya. Warga sangat berharap cepat surut," keluhnya, Senin (30/5).

Penyebab Genangan di Jl Haji Dogol akan Dianalisa

Menurut Sutinah, belum surutnya genangan lantaran penanganan tidak menyentuh sumber permasalahan, yakni saluran yang tertutup bangunan. Pembersihan yang dilakukan juga jauh dari lokasi saluran yang diduga tersumbat.

Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, sudah memerintahkan camat dan lurah memanggil pemilik rumah. Dalam pemanggilan itu pemilik rumah harus membawa surat-surat tanahnya. Ini untuk mengetahui batasan lahan milik warga dan saluran air, sehingga akan ketahuan posisi awal saluran air.

"Pemilik bangunan harus dipanggil dan membawa surat tanahnya. Sehingga kita tahu batasannya," ujar Bambang.

Sementara, Lurah Pondok Bambu, Dody Taruna mengatakan, sedianya pemanggilan pemilik bangunan pada hari Senin ini, namun ditunda pada Selasa (31/5) sore besok. Ia sendiri terus mencari jalan keluar agar genangan itu surut.

"Kami lagi menunggu backhoe untuk mengeruk saluran air di RT 16 samping pabrik barang bekas," kata Dody.

Pengerukan dilakukan di sisi timur pabrik interior. Meski jauh dari lokasi genangan, diharapkan ini akan membawa dampak. Sebab pada pekan lalu, PPSU dikerahkan mengeruk saluran air dan hasilnya air surut sekitar dua sentimeter. Diharapkan dengan dikeruk menggunakan backhoe air bertambah surut.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1734 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1219 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Parade Gereja Bala Keselamatan Indonesia Ramaikan CFD di Bundaran HI

    access_time22-12-2024 remove_red_eye1111 personNurito
  4. Dinas PPKUKM Adakan Pasar Malam Bina dan QRISMas Bazar

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1009 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Realisasi Penerimaan Pajak Jakarta Barat Capai 95 Persen

    access_time20-12-2024 remove_red_eye970 personTP Moan Simanjuntak