You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
bocah berkelana ditinggal ibu
bocah berkelana ditinggal ibu .
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Tanpa Ibu, Afrizal Menggelandang di Jakarta

Sudah satu bulan terakhir ini Muhammad Afrizal (9) siswa kelas 3 SDN Kampung Rambutan 02 Pagi, menggelandang di Jakarta. Hidupnya bak layangan putus yang tak tentu arah. Kadang ke barat, kadang ke timur kaki bocah itu melangkah hanya untuk mencari sang ibu yang telah meninggalkannya sendirian.

Bapak waktu hidup kerjanya sopir Kopaja. Dia meninggal karena sakit paru-paru basah

Perjalanan Afrizal baru berakhir setelah ditemukan Jefri, ketua RT 04/01, Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, untuk selanjutnya diserahkan ke Polsek Pademangan. Sekitar sebulan lalu, Afrizal mengaku sehari-hari tinggal di rumah kontrakan bersama sang ibu, Siti, di RT 05/06 Keluruhan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Namun, suatu malam ia terbangun dan mendapati rumahnya sudah kosong. Seluruh pakaian dan barang-barangnya pun sudah lenyap beserta sang ibu.

Kondisi ini membuat Afrizal kaget. Sebab, selama empat tahun belakangan, ia hanya tinggal berdua dengan ibunya di Jakarta. Itu setelah sang ayah, Muhammad Asrizal, meninggal pada tahun 2010 silam. Untuk menghidupinya, sang ibu bekerja sebagai pelayan toko baju di bilangan Cijantung. Afrizal mengaku tidak mempunyai saudara sama sekali di Jakarta. Sedangkan kakeknya tinggal jauh di Tasikmalaya.

Bocah Perempuan Terlantar di Stasiun Tanjung Priok

"Bapak waktu hidup kerjanya sopir Kopaja. Dia meninggal karena sakit paru-paru basah," ujar Muhammad Afrizal, Kamis (26/6).

Setelah ditinggal sang ibu, Afrizal, mengaku berkelana ke beberapa lokasi di Jakarta untuk mencari sang ibu. Selama ini ia berkelana ke daerah Pasar Rebo, Cilandak, Lebak Bulus, Senayan, Slipi, Tanah Abang, Grogol, Blok M, Mampang, Senen dan Gunung Sahari. Baru terakhir saat bangun tidur Rabu (25/6) kemarin, di Jl Pemandangan RT 04/01, Pademangan Barat, Pademangan, ia ditemukan oleh ketua RT setempat.

"Saya harap bisa ketemu sama ibu. Kalau ketemu saya gak mau ditinggal lagi," ucapnya.

Sementara itu, Bendahara Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jakarta Utara, Rika Sutiyo mengatakan, hingga kini pihaknya hanya sebatas melakukan pendampingan agar anak tersebut tidak terlantar di jalan. Karena sudah sekitar 4 minggu ini ia hidup dari belas kasihan orang di jalanan.

"Mungkin ia ditinggal ibunya untuk mencari kontrakan baru, tapi dia tidak sabar. Makanya kita sedang koordinasikan dengan pihak kepolisian untuk menemukan sang ibu, karena kita kesulitan mencari. Sebab, sebelumnya mereka tinggal di kontrakan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1224 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1123 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1086 personTiyo Surya Sakti
  4. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1057 personNurito
  5. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye983 personAldi Geri Lumban Tobing