You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Korban Kebakaran Butuh Bantuan Material Bangunan
Mungkin tidak pernah terbayangkan dalam benak 250 jiwa yang menempati pemukiman padat penduduk di Jl Makmur RT 06 dan 07 RW 02 Kebayoran Lama Utara, serta Jl Pandan RT 08/02 Kramat Pela, Jakarta Selatan, harus menyambut bulan suci Ramadhan di pengun.
photo doc - Beritajakarta.id

Korban Kebakaran Butuh Bantuan Material Bangunan

Mungkin tidak pernah terbayangkan dalam benak 250 jiwa yang menempati pemukiman padat penduduk di Jl Makmur RT 06 dan 07 RW 02 Kebayoran Lama Utara, serta Jl Pandan RT 08/02 Kramat Pela, Jakarta Selatan, harus menyambut bulan suci Ramadhan di pengungsian. Namun, itulah yang kini terpaksa mereka lakoni, setelah tempat tinggalnya dilalap api dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan 40 unit rumah semi permanen, Kamis (26/6) kemarin.

Iya sudah ada bantuan makanan dan peralatan mandi. Tapi kalau bisa, kami ingin ada yang bisa membantu menyediakan bahan bangunan

Ratusan jiwa korban kebakaran itu kini terpaksa tinggal berdesak-desakan di tenda pengungsian yang berada di Lapangan Universitas Satya Negara Indonesia (USNI), yang letaknya berdampingan dengan lokasi kebakaran. Mereka mengaku sangat membutuhkan bantuan material bangunan agar bisa membangun kembali rumahnya yang telah porak poranda.

Selama di pengungsian, warga mendapatkan bantuan makanan dari Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, PMI Jakarta Selatan serta pengelola Mal Gandaria City. 

40 Rumah Semi Permanen di Kebayoran Lama Hangus Terbakar

"Iya sudah ada bantuan makanan dan peralatan mandi. Tapi kalau bisa, kami ingin ada yang bisa membantu menyediakan bahan bangunan. Kami ingin hidup normal lagi. Apalagi menjelang puasa malah hidup di pengungsian jadi susah sahur dan beribadah. Saya jadi sedih, mau puasa begini malah dapat musibah," keluh Partini (52), salah seorang korban kebakaran, Jumat (27/6).

Sementara itu, Camat Kebayoran Lama, Agus Irwanto menjelaskan, pihaknya sudah membuka posko untuk menerima bantuan yang dikoordinir RW 07 dan RW 02. "Paket alat mandi untuk 65 kepala keluarga sudah didistribusikan semalam. Untuk bahan bangunan memang belum ada sumbangan," ujarnya.

Untuk itulah, Agus mengimbau kepada para donatur untuk bersedia menyumbang material bangunan atau uang tunai agar korban pengungsian bisa segera membangun kembali rumahnya. "Uang tunai itu nanti akan dibelanjakan bahan bangunan," tukasnya.

Kepala Seksi Bantuan Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Sumadi mengungkapkan,  ada beberapa titik pengungsian sementara yang menampung warga korban bencana kebakaran. Dan yang terbesar ada di lapangang USNI. "Yang besar ada di USNI disiapkan tenda dan juga selimut. Tidak akan kehujanan," ucapnya.

Pihak Suku Dinas Sosial, lanjut Sumadi, telah menyiapkan 500 nasi bungkus untuk menyuplai makanan korban kebakaran siang ini. "Makan semalam ditangani oleh PMI dan pihak Gandaria City. Kita buat 500 bungkus untuk makan siang dan malam hari ini," terangnya.

Kebakaran yang menghanguskan lebih dari 40 rumah di 2 kelurahan yang berada di Kecamatan Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB Kamis (26/6) kemarin. Api melalap dengan cepat rumah-rumah yang kebanyakan berdiri dengan material semi permanen. Sebanyak 23 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan oleh Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana untuk menjinakkan si jago merah.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1459 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1268 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1065 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye999 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye971 personDessy Suciati