Korban Kebakaran Kamal Muara Butuh Peralatan Sekolah
Anak-anak korban kebakaran saat ini sangat membutuhkan perlengkapan sekolah, antara lain baju sekolah, buku-buku tulis dan pelajaran, tas sekolah, dan alat tulis sekolah lainnya
Ratusan korban kebakaran di RT 01/07 Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara butuh bantuan. Mereka saat ini kekurangan perlengkapan sekolah anak-anak dan perlengkapan untuk balita. Paska kebakaran yang menghanguskan sedikitnya 250 unit rumah itu, sekitar 1.500 warga mengungsi di Stadion Kamal Muara.
Kebakaran, 1.000 Jiwa Kehilangan Tempat TinggalDari ribuan korban kebakaran, tercatat ada 234 siswa mulai tingkat SD hingga SMA yang membutuhkan bantuan peralatan sekolah. Karena saat api melalap rumahnya, mereka tidak sempat menyelamatkan buku, seragam sekolah, alat tulis dan perlengkapan sekolah lainnya.
Lurah Kamal Muara, Royto Harahap menjelaskan, dari 234 siswa itu, terdiri dari 167 siswa SD, 47 siswa SMP dan 20 siswa SMA. Saat ini mereka tidak mengikuti proses belajar mengajar di sekolahnya karena tengah libur selama Ramadhan.
"Anak-anak korban kebakaran saat ini sangat membutuhkan perlengkapan sekolah, antara lain baju sekolah, buku-buku tulis dan pelajaran, tas sekolah, dan alat tulis sekolah lainnya,” jelas Royto, Kamis (26/6).
Selain peralatan sekolah, kata Royto, di pengungsian terdapat 97 balita yang juga sangat membutuhkan perlengkapan bayi, termasuk obat-obatan. Pasalnya puluhan balita tersebut harus tinggal bersama pengungsi lain sehingga rentan terserang penyakit. Perlengkapan yang dibutuhkan oleh balita tersebut seperti susu bayi, botol susu, baju, selimut, makanan bayi, dan minyak bayi.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Ika Lestari menjelaskan, pihaknya akan menyediakan segala kebutuhan masyarakat yang menjadi korban kebakaran di Kamal Muara, termasuk kebutuhan sekolah anak-anak. “Kami akan menyediakan pakaian sekolah, tas dan buku tulis kepada anak-anak disana,” jelas Ika.
Sebelumnya, Sudin Sosial Jakarta Utara sudah mendirikan tenda pengungsian di lokasi bencana, termasuk tenda untuk menyusui bayi. Selain itu, ia juga telah membuat dapur umum dan menyiapkan makanan siap saji beberapa jam setelah kebakaran terjadi dan menurunkan sebanyak 50 tenaga relawan yang tergabung dalam Taruna Siaga Bencana.
Sekedar diketahui, kebakaran menghanguskan sebanyak 250 rumah di RT 01/07, Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (25/6) dini hari.