You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Berikut Manajemen Lalu Lintas Selama Masa Konstruksi Simpang Susun Semanggi
.
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

Antisipasi Kemacetan Proyek Simpang Susun Semanggi

Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta akan memberlakukan manajemen lalu lintas selama pembangunan konstruksi simpang susun Semanggi. Hal ini dilakukan ‎untuk mendukung aktivitas lalu lintas ‎selama pembangunan.

Untuk arah Blok M menuju Grogol optimalisasi dilakukan dengan pelebaran jalan ke arah dinding Jembatan Semanggi

Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishubtrans DKI Jakarta, Priyanto mengatakan, rekayasa dilakukan dengan peningkatan kapasitas di jalur lambat berupa pelebaran jalan.

"Dari Bundaran HI-Cawang optimalisasi dilakukan dengan pelebaran jalan diatas saluran tertutup dan pelebaran jalan ke sisi ‎trotoar sepanjang 30 meter namun tetap mempertahankan lebar trotoar," ujarnya, Selasa (7/6).

Jalur Cepat Sudirman-Cawang Ditutup

Adanya pengalihan ke jalur lambat maka area pertemuan dengan Jalan Gatot Subroto‎ depan masuk Plaza Semanggi dilakukan penggeseran separator. Pada jam sibuk juga perlu dilakukan pembatasan akses masuk kendaraan menuju plaza Semanggi dari arah Slipi.

"Untuk arah Blok M menuju Grogol optimalisasi dilakukan dengan pelebaran jalan ke arah dinding Jembatan Semanggi, termasuk pelebaran ke sisi trotoar sepanjang 30 meter dengan mempertahankan lebar trotoar minimal 1,5 meter," katanya.

Selain itu pada jalur lambat, segmen terowongan Jalan Gatot Subroto yang saat ini satu lajur akan ditingkatkan menjadi dua lajur dengan lebar tujuh meter. Untuk rekayasa lalu lintas dari Grogol menuju Bundaran HI optimalisasi dilakukan pada area sekitar mulut terowongan dari 2 lajur menjadi 3 lajur.

Sedangkan dari Jalan Gatot Subroto menuju terowongan yang saat ini hanya ada satu lajur menjadi dua jalur dengan lebar tujuh meter. Pelebaran jalan dilakukan dengan pelebaran ke sisi trotoar sepanjang kurang lebih 110 meter dengan mempertahankan lebar trotoar minimal 1,5 meter.

Untuk manajemen lalu lintas pergerakan arah Cawang menuju Blok M dilakukan dengan pengoptimalan jumlah lajur pada area sekitar mulut terowongan dari dua lajur menjadi tiga lajur.

Selain itu untuk meningkatkan kapasitas jalur lambat akibat adanya pengalihan arus lalu lintas arah Cawang menuju Blok M maka pada jalur lambat segmen Jalan Gatot Subroto-terowongan yang saat ini satu lajur akan ditingkatkan jadi dua lajur dengan lebar tujuh meter.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2274 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1267 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1225 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1079 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye1004 personDessy Suciati