DKI Siapkan PSO untuk Transjakarta Rp 3,2 Triliun di 2017
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan menyiapkan public service obligation (PSO) atau subsidi bagi penumpang Transjakarta sebesar Rp 3,2 triliun di 2017. Sebab tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menambah jumlah bus Transjakarta.
Kenapa tahun depan lebih tinggi? Karena kami sudah mau tambah bus ke Tangerang, Depok, dan Bekasi. Kami ingin orang lepasin motor. Motor itu di Jakarta sampai 14 jutaan
"Tahun depan kami siapkan Rp 3,2 triliun untuk PSO. Silakan operator jalan yang baik, kalau nggak saya denda," tegas Basuki, di Balai Kota DKI, Rabu (8/6).
PT Transjakarta Diberikan PSO Rp 940 Miliar
Jumlah PSO yang dialokasikan meningkat dibandingkan tahun ini yang hanya lebih dari Rp 1 triliun. "Tahun ini Rp 1 sekian triliun. Kenapa tahun depan lebih tinggi? Karena kami sudah mau tambah bus ke Tangerang, Depok, dan Bekasi. Kami ingin orang lepasin motor. Motor itu di Jakarta sampai 14 jutaan," katanya.
Namun aturan yang diterapkan kepada operator akan dipertegas. Jika bus kecelakaan, mogok, terbakar, dan lain-lain, maka akan dikenakan denda. Karena sistem yang digunakan yakni menghitung kilometer setiap bus. Sopir tidak perlu lagi mencari penumpang untuk mendapatkan uang.
"Tapi kalau bus lu miring, kecelakaan, mogok, saya denda. Sopir kan sudah ngga perlu ngejar penumpang. Kan saya sudah bilang dibayar rupiah per kilometer," ucapnya.
Basuki mengatakan bus tetap akan dibayar meskipun tidak mengangkut penumpang. Sehingga sopir diminta untuk tidak mengebut dengan mematuhi kecepatan yang telah ditentukan yakni 50 kilometer per jam.
"Siapapun yang jalan, ada nggak ada penumpang semua kami bayar," tandasnya.