PO Bus Disosialisasi Operasional Terminal Pulogebang
Jelang pengoperasian Terminal Terpadu Pulogebang, puluhan perwakilan Perusahaan Otobus (PO) dikumpulkan di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (8/6). Mereka dikumpulkan untuk disosialisasikan rencana pengoperasian terminal pada Jumat (10/6) lusa.
Bus AKAP yang masuk ke Terminal Pulo Gebang akan dirubah Kartu Pengawasannya (KPS)
Dalam sosialisasi ini, sedianya akan dilanjutkan dengan pengambilan nomor undian untuk loket penjualan tiket. Namun karena yang datang hanya perwakilan pengurus PO maka pengundian dibatalkan. Belum diketahui pasti kapan pengundian loket akan dilakukan.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, Sunardi Sinaga mengatakan, sosialisasi terhadap PO Bus AKAP dilakukan karena Terminal Terpadu Pulogebang akan dioperasikan pada Jumat (10/6) mendatang. Semua PO Bus di Terminal Pulogadung dan Rawamangun diharapkan sudah masuk seluruhnya ke Terminal Pulogebang.
Terminal Pulogebang Butuh Penyempurnaan"Bus AKAP yang masuk ke Terminal Pulogebang akan diubah Kartu Pengawasannya (KPS). Jika KPS sudah dirubah mereka tidak boleh lagi mengambil atau menurunkan penumpang di Terminal Pulogadung maupun Rawamangun," kata Sunardi.
Jika bus tersebut melanggar aturan, tetap menaikkan dan menurunkan penumpang di Terminal Pulogadung atau Rawamangun maka akan diberikan sanksi tegas. Mulai dari se
top operasi hingga pencabutan izin operasional.Sementara, mengenai pengundian loket penjualan tiket, Dishubtrans DKI dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan akan menjadwal ulang pelaksanaan pengundian loket tersebut. Diharapkan seluruh pimpinan dari 74 PO Bus itu hadir dan mengikutinya.
"Jika pimpinan tidak hadir maka yang mewakilinya harus ada surat kuasa. Hal ini guna mencegah ada masalah di kemudian hari," tandasnya.