Jakut Rumuskan Program Antispasi Penyebaran HIV/AIDS
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara merumuskan program penanggulangan HIV/AIDS di wilayahnya dengan menggelar rapat koordinasi wilayah (rakorwil) bersama Kantor Penanggulangan AIDS (KPA).
Dari data Sudin Kesehatan, pada 2015 ada 390 kasus HIV/AIDS di Jakarta Utara
Plt Walikota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi menuturkan rapat ini digelar untuk mengevaluasi hal-hal yang menjadi kelemahan dan diperhatikan dalam penanganan HIV/AIDS. Sehingga penanggulangannya akan lebih dan baik terencana di 2017 mendatng.
"Dari data Sudin Kesehatan, pada 2015 ada 390 kasus HIV/AIDS di Jakarta Utara," katanya, rabu (8/6).
Aplikasi Jakarta AIDS Butuh ProteksiWahyu menyampaikan, untuk menekan angka tersebut, perlu adanya perhatian dari unit terkait dan peran serta masyarakat yang harus diwujudkan dalam bentuk program kerja.
"Kasus HIV/AIDS paling banyak disebabkan seks bebas dan penggunaan jarum suntik," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris KPA Jakarta Utara, Atma Sanjaya menambah
kan, Jakarta Utara termasuk salah satu wilayah di Ibukota yang rawan kasus HIV/AIDS. Karena itu harus ada sinergitas penanggulangan penyakit tersebut bersama pihak terkait melalui kegiatan rakorwil ini."Rakorwil dilaksanakan sebagai wadah mempersamakan persepsi seluruh unsur pemerintah dan masyarakat," tandasnya.