DKI Pamerkan Aplikasi Smart City di Jakarta Fair
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mempertontonkan perkembangan Jakarta Baru melalui sistem aplikasi Jakarta Smart City kepada para pengunjung Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair tahun ini.
Jadi bukan selalu soal jual dodol dan yang lainnya. Tapi masyarakat bisa tahu aplikasi terbaru milik Pemda DKI
Di paviliun seluas 2.000 meter, pengunjung Jakarta Fair dapat menyaksikan Jakarta lebih modern dan inovatif dalam mengelola sumber daya kota dengan mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
"Jadi bukan selalu soal jual dodol dan yang lainnya. Tapi masyarakat bisa tahu aplikasi terbaru milik Pemda DKI," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta di PRJ di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/6).
Basuki Buka Jakarta Fair 2016 di KemayoranJakarta Smart City Monitoring Room yang ditampilkan di area Hall C1 JIExpo Kemayoran dapat digunakan untuk memantau berbagai dinamika di Jakarta mulai dari kemacetan, banjir, sampah dan pengaduan warga melalui Closed Circuit Televison (CCTV). Para pengunjung bisa menjajal aplikasi-aplikasi yang menunjukkan bagaimana teknologi dapat meningkatkan kenyamanan sebuah kota.
Kepala Unit Pengelola (UP) Jakarta Smart City, Setiaji mengatakan, melalui Jakarta Smart City Monitoring Room, Pemprov DKI Jakarta memiliki akses terhadap berbagai permasalahan kota sehingga dapat memberikan solusi secara cepat dan tepat. Lewat pameran ini warga Jakarta diharapkan bisa merasakan keseriusan pemerintah dalam memperbaiki Ibukota.
"Kami berharap paviliun ini akan membangkitkan rasa memiliki warga Jakarta terhadap inisiatif Jakarta Smart City," tandasnya.