Dua Kelompok Remaja Terlibat Tawuran
Ratusan pemuda terlibat tawuran di pinggir rel kereta api (KA), kawasan Kampung Sumur, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (30/6) pagi. Tawuran dipicu masalah sepele, yaitu saling ejek dan lempar petasan.
Ini yang kedua kalinya. Kemarin, tawuran berlangsung sampai pukul 11.00 dan massa bubar sendiri. Kalau sekarang sekitar tiga jam dan dibubarkan polisi
Tawuran yang melibatkan ratusan remaja dari Kampung Sumur dengan Buaran ini berlangsung sekitar tiga jam, mulai dari pukul 06.00 hingga 09.00. Kedua kelompok ini saling serang menggunakan batu, kayu, bambu, hingga senjata tajam. Belum diketahui apakah ada pihak yang terluka atau tidak. Namun seorang anggota kepolisian dari Polsek Cakung, yang belum diketahui identitasnya terluka di bagian kepala akibat terkena lemparan batu saat mencoba melerai aksi tawuran tersebut.
Aksi tawuran sempat mengundang perhatian warga sekitar maupun pengendara yang melintas di Jl I Gusti Ngurah rai. Namun mereka tak berani melerai lantaran takut terkena sasaran lemparan batu maupun terkena benda tajam yang dibawa para pelaku tawuran tersebut.
Tawuran, 7 Siswa DiamankanSukijo (45), pedagang bensin eceran di kawasan tersebut mengatakan, tawuran remaja antar kampung ini sudah terjadi sejak kemarin. Pemicunya sepele, hanya saling ejek dan lempar petasan. Sebelum tawuran, kedua kelompok remaja kampung ini berkelompok dan bermain petasan, usai shalat subuh. Mereka berkumpul di pinggir rel kereta api di kawasan Kampung Sumur.
“Ini yang kedua kalinya. Kemarin, tawuran berlangsung sampai pukul 11.00 dan massa bubar sendiri. Kalau sekarang sekitar tiga jam dan dibubarkan polisi," ujar Sukijo.
Iwan (30), warga lainnya mengatakan, tawuran antar kampung memang kerap terjadi di kawasan tersebut. Kasus seperti ini bukan baru terjadi sekali dua kali, akan tetapi sudah berlangsung puluhan kali. Penyebabnya juga sepele, kalau bukan perkara saling ejek, ya karena tersinggung atau masalah perempuan. Seharusnya aparat terkait segera mengatasi dan mendamaikan kedua kelompok ini sebelum jatuh korban jiwa.
“Di situ memang sering terjadi tawuran antar remaja kampung. Kalau bukan karena saling ejek, ya masalah perempuan,” kata Iwan.
Kapolsek Cakung, Kompol Liliek Heriyanto maupun Camat cakung, Ali Murtadho, yang dihubungi via telepon selulernya beberapa kali tidak memberikan jawaban. Pesan singkat yang dikirim pun tidak dibalas.