Warga di sekitar Kali Asin, Pluit, Penjaringan, mengkhawatirkan tanggul di bagian muara kali mengalami ambrol. Pasalnya, tanggul setebal sekitar 50 sentimeter dan panjang 40 meter tersebut sudah mengalami kemiringan.

Saat ini tanggul tersebut sudah miring. Kalau sering terbentur oleh kapal, bukan tidak mungkin jadi ambrol

Ayung (51), warga Perumahan Muara Karang, RT 21/02, Kelurahan Pluit, mengatakan, di sekitar tanggul banyak kapal kayu berukuran kecil hingga besar bersandar. Dirinya menduga, kemiringan tanggul tidak terlepas dari banyaknya kapal yang sandar.

"Saat ini tanggul tersebut sudah miring. Kalau sering terbentur oleh kapal, bukan tidak mungkin jadi ambrol," ujarnya, Minggu (12/6).

Menurut Ayung, bila tanggul tersebut ambrol saat rob, air kali yang menyatu dengan air laut akan tumpah dan bisa menggenangi kawasan perumahan Muara Karang dan Apartemen Green Bay. Karena itu, i a meminta pemerintah segera melakukan penanganan.

Sementara itu, Deden (43), salah satu nelayan yang kapalnya bersandar di tanggul Kali Asin mengatakan, sejak dahulu sepanjang Kali Asin, sudah menjadi tempat sandar kapal para nelayan. Namun dulu yang sandar hanya kapal kecil saja.

"Baru sepuluh tahun kapal berukuran besar sandar di sini. Setahu saya sih selama ini aman-aman saja," tandasnya.