You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
robot lalu lintas
robot lalu lintas .
photo doc - Beritajakarta.id

Polda Kembangkan Robot Lalu Lintas dan Pariwisata

Untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, Polda Metro Jaya berencana mengembangkan robot lalu lintas dan robot pariwisata.

Kita sedang dalam pengembangan robot lalu lintas dan robot pariwisata. Dengan robot-robot ini, kita berikan masyarakat pengetahuan tentang kamtibmas, seperti cara berlalulintas yang baik dan benar serta petunjuk-petunjuk tempat wisata

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, robot-robot tersebut saat ini sedang dikembangkan oleh ahli-ahli robot di Polda Metro Jaya.

"Kita sedang dalam pengembangan robot lalu lintas dan robot pariwisata. Dengan robot-robot ini, kita berikan masyarakat pengetahuan tentang kamtibmas, seperti cara berlalu lintas yang baik dan benar serta petunjuk-petunjuk tempat wisata," ujar Irjen Pol Dwi Priyatno, Selasa (1/7).

Langgar Perda, Izin Hiburan Malam Terancam Dicabut

Direktur Pengamanan Objek Vital (Obvit) Polda Metro Jaya Kombes Pol Adi Cahyo menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mendesain robot pariwisata. "Saat ini baru prototype, masih kita kembangkan kembali," katanya.

Menurut Adi, nantinya robot pariwisata tersebut akan berisikan segala informasi terkait lokasi-lokasi pariwisata, dan titik kantor polisi. Bukan hanya itu, informasi jenis alat transportasi serta rute-rute angkutan umum menuju tempat wisata juga akan bisa diberikan oleh robot ini. "Seluruh informasi pariwisata hingga cara untuk menuju ke sana ada di robot ini," ucapnya.

Adi mengatakan, pembuatan robot pariwisata ini diperkirakan selesai dua bulan mendatang sehingga bisa langsung dipergunakan di tempat strategis. "Target 2 bulan ini selesai pembuatannya. Nanti ditempatkan pada lokasi strategis seperti bandara, terminal bus, dan yang ada potensi wisatawan," terangnya.

Robot tersebut, lanjut Adi, menggunakan tiga bahasa yakni bahasa Inggris, Mandarin, dan Indonesia. "Untuk sementara kita program tiga bahasa karena bahasa asing itu lebih universal," ungkapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1518 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1506 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1310 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1225 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Terima Hibah Dua Mobil Layanan Konseling

    access_time16-01-2025 remove_red_eye1152 personFolmer