Harga Daging Melonjak, DKI Beri Subsidi Hingga Rp 30 Ribu
Melonjaknya harga daging sapi dari Rp 80-85 ribu per kilo menjadi Rp 90-95 ribu per kilo direspons Pemprov DKI dengan program subsidi. Dalam program subsidi daging yang akan digelar pada 14-18 Juli di enam Kecamatan di Jakarta Utara, Suku Dinas Perikanan Peternakan dan Kelautan (P2K) Jakarta Utara akan menjual daging sapi seharga Rp 85 ribu menjadi Rp 55 ribu.
Dari harga Rp 85 ribu masyarakat nantinya akan mendapatkan subsidi melalui kupon tersebut sebesar Rp 30 ribu
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perikanan Peternakan dan Kelautan (P2K) Jakarta Utara, Sri Haryati mengatakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti harga daging sapi akan mencapai 120 ribu per kilo. Karena itu, untuk membantu warga mendapatkan daging sapi murah, pihaknya akan melakukan program subsidi dengan memberi kupon daging sapi.
“Dari harga Rp 85 ribu masyarakat nantinya akan mendapatkan subsidi melalui kupon tersebut sebesar Rp 30 ribu. Jadi masyarakat bisa membeli daging sapi per kilonya hanya Rp 55 ribu saja,” ujarnya, Selasa (1/7).
Daging Mengandung Belatung Ditemukan di JakbarSebanyak 3.350 kupon nantinya akan dibagikan kepada masyarakat melalui kelurahan yang tersebar di Jakarta Utara. Setiap warga akan mendapatkan satu kilo daging sapi untuk satu kupon dan kupon tersebut bisa langsung ditukarkan di kantor Walikota Jakarta Utara, di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok.
Sementara itu, Joni (33) pedagang daging sapi di Pasar Rawa Badak memprediksi, kenaikan harga daging sapi di bulan puasa ini akan terjadi dua kali yaitu, hari pertama bulan puasa dan menjelang Lebaran. Ia yang sudah tujuh tahun berdagang daging sapi di Pasar Rawa Badak biasa menjual 9 hingga 10 ekor sapi atau setara dengan 2 ton setiap harinya.
“Waktu munggah (menjelang puasa) saja 10 ekor sapi bisa terjual dalam waktu sehari,” tandasnya.