5 Sampel Takjil di Rawamangun Mengandung Zat Berbahaya
Jajaran tim jejaring ketahanan pangan DKI menggelar sidak takjil di Jl Balai Pustaka dan Jl Pegambiran, Rawamangun, Jakarta Timur. Dari total 61 sampel makanan yang diperiksa, lima sampel makanan dinyatakan positif mengandung zat kimia berbahaya.
Pedagangnya kita BAP dan membuat surat pernyataan. Jika masih melanggar kita serahkan ke aparat kepolisian
Kepala Laboratorium Kesehatan DKI Jakarta
, Endra Muryanto mengatakan, pemeriksaan takjil di Jl Balai Pustaka dilakukan terhadap 25 sampel makanan yang diambil dari 48 pedagang. Hasilnya hanya satu sampel, yakni mie kuning basah dari pedagangn soto mie Bogor, yang mengandung formalin."Hanya satu sampel mengandung formalin. Pedagangnya di BAP oleh pihak Dinas Koperasi. Kami hanya lakukan pemeriksaan sampel takjil yang diambil dari pedagang," katanya, Senin (20/6).
Takjil di Jalan Raya Panjang Mengandung BoraksSementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Irwandi mengatakan, di Jl Pegambiran dan Pasar Rawamangun, pihaknya memeriksa 36 sampel makanan yang diambil dari 20 pedagang takjil. Hasilnya ditemukan empat sampel mengandung rodhamin B. Yakni jenis takjil pacar cina dan kerupuk mie Bogor.
"Seluruh takjil yang mengandung rodhamin B langsung kita amankan untuk dimusnahkan. Pedagangnya kita BAP dan membuat surat pernyataan. Jika masih melanggar kita serahkan ke aparat kepolisian," tandasnya.