Baliho Depan Taman Lenteng Agung Harus Dibongkar
Sebuah baliho di pinggir Jalan Lenteng Agung sisi timur, persisnya dekat Taman Lenteng Agung, Jagakarsa, kondisinya membahayakan pengguna jalan maupun lingkungan di sekitar.
Sudah dikeluhkan masyarakat dan masuk Qlue dua kali aduan. Yang jelas membahayakan
Sebab, lempengan seng yang menempel di baliho berukuran sekitar 25 meter persegi dengan tinggi kira-kira 10 meter itu banyak yang rusak karena diterpa angin kencang. Dikhawatirkan, kondisi seng itu tidak mampu menahan kencangnya angin dan terpelanting mengenai warga atau pengendara yang melintas.
Sekretaris Camat Jagakarsa, Mundari mengatakan, sedikitnya ada delapan keping seng yang kondisinya sudah rusak. Jumlahnya diketahui setelah lima petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Lenteng Agung dikerahkan naik ke baliho untuk menurunkan lempengan seng rusak itu.
190 Media Luar Ruang Ditertibkan di Koja"Itu seng kalau kena angin goyang, gimana kalau lepas, nebas orang yang lewat kan bahaya. Tadi dihitung ada delapan lempengan," kata Mundari, Kamis (23/6).
Dikatakan Mundari, baliho sudah tidak lagi menayangkan iklan dan izinnya pun kedaluwarsa sejak enam bulan lalu. UPPD Kecamatan Jagakarsa telah melayangkan surat ke vendor yang bersangkutan agar baliho segera dibongkar.
"Buat surat ke vendor untuk dibongkar atau kita yang bongkar. Sudah dikeluhkan masyarakat dan masuk Qlue dua kali aduan. Yang jelas membahayakan. Ap
alagi belakangan ini hujan sering disertai angin kencang," tandas Mundari.