Distribusi Daging untuk Pemegang KJP akan Dievaluasi
Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) akan mengevaluasi distribusi daging bersubsidi bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP). Selain momentum pelaksanaan yang tidak tepat, minimnya sosialisasi dan pola distribusi juga menjadi sorotan.
Permasalahannya tidak terserap semua karena penjualan terjadi disaat pelajar sudah libur sehingga informasi tidak tercapai semua
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan penjualan daging murah kali ini dalam tahap ujicoba. Masih ada beberapa yang harus diperbaiki sebagai evaluasi tahun depan.
Daging Bersubsidi di Kecamatan Kemayoran Diserbu Warga"Belum terserap semuanya. Ini sebagai evaluasi pelaksanan berikutnya," kata Darjamuni, Sabtu (2/7).
Berdasarkan data Dinas KPKP DKI Jakarta dari 102 ribu kilogram daging sapi terjual sebanyak 92,19 persen atau 97.980 kilogram. Sementara untuk ayam terjual 51,23 persen atau 22.948 kilogram (ekor) dari sebanyak 50 ribu kilogram.
"Permasalahannya tidak terserap semua karena penjualan terjadi disaat pelajar sudah libur sehingga informasi tidak tercapai semua," ucapnya.
Pihaknya juga sudah mengubah fokus distribusi agar daging subsidi ini bisa tersalurkan dengan baik. Jika semula daging hanya difokuskan untuk siswa SD, pada hari kedua hingga kelima semua pemegang KJP bisa ikut membeli.
Rencananya daging bersubsidi ini akan kembali dijual usai lebaran. Dengan fokus distribusi tetap kepada pemegang KJP.
"Sementara disimpan di cold storage Dharma Jaya untuk kami jual lagi setelah masuk sekolah," tandasnya.