Puluhan Warga Geruduk RS Harapan Bunda
Sekitar 30 warga menggeruduk Rumah Sakit Harapan Bunda di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur. Warga meminta pertanggungjawaban kepada pihak rumah sakit yang diduga telah memberikan vaksin palsu terhadap balitanya berdasarkan rilis dari Kementerian Kesehatan.
Saya sangat kaget dan shok saat melihat Menkes merilis RS Harapan Bunda ini mendapatkan pasokan vaksin palsu
Pantauan Beritajakarta.com, dalam aksinya ini, puluhan warga yang didominasi kaum ibu mendatangi ruang informasi rumah sakit.
Banyaknya warga yang protes membuat pihak rumah sakit sedikit kewalahan. Sejumlah petugas keamanan yang berjaga hanya terlihat diam. Namun akhirnya mereka diterima pihak rumah sakit untuk diberikan penjelasan. Hingga pukul 21.00 warga masih berkumpul dan meminta penjelasan dan pertanggungjawaban dari pihak rumah sakit.
Dinkes Diminta Tindak Rumah Sakit Jual Vaksin PalsuIke (34), salah seorang warga yang protes mengaku terkejut saat melihat Menteri Kesehatan Nilla F Moeloek mengungkapkan jika Rumah Sakit Harapan Bunda menjadi salah satu rumah sakit yang mendapatkan pasokan vaksin palsu. Terlebih, KN (5) salah satunya anaknya sering divaksin BCG, DPT dam Hepatitis di rumah sakit tesebut.
"Saya sangat kaget dan
shock saat melihat Menkes merilis RS Harapan Bunda ini mendapatkan pasokan vaksin palsu. Wajar dong saya menanyakan apakah vaksin yang diberikan ke anak saya ini asli atau palsu," katanya di lokasi, Kamis (14/7).Ia menegaskan akan meminta pertanggungjawaban dari rumah sakit setempat apabila benar memberikan vaksin palsu terhadap anaknya. Sebab, vaksin tersebut dikhawatirkan membawa dampak negatif bagi kesehatan buah hatinya.
"Kalau memang harus divaksin ulang ya segera lakukan dengan vaksin asli," cetusnya.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak RS Harapan Bunda. Bahkan sejumlah petugas keamanan sempat melarang media melakukan peliputan. Salah seorang staf humas RS Harapan Bunda yang enggan disebutkan namanya mengatakan, saat ini rumah sakit belum bisa memberikan keterangan resmi.
"Kita akan berikan keterangan resmi tapi nanti dulu yah. Intinya kalau memnag perlu vaksin ulang ya akan kita berikan," tandasnya.