You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
takjl berbahaya
takjl berbahaya .
photo Rio Sandiputra - Beritajakarta.id

Takjil Banyak Mengandung Zat Berbahaya

Untuk memastikan kesehatan dan kandungan zat berbahaya di dalam makanan olahan berbuka puasa, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta bersama dengan Sudin Kesehatan Jakarta Selatan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (7/7) sekitar pukul 15.00. Hasilnya, ditemukan sejumlah makanan olahan yang mengandung berbagai zat berbahaya sepertu formalin, boraks, dan zat-zat berbahaya lainnya.

Dari sampel yang diambil, ada 50 persen yang mengandung zat berbahaya



"Bulan puasa ini kita melakukan pengawasan dan keamanan makanan terutama yang olahan untuk berbuka puasa," ujar Dewi Prawitasari, Kepala Balai BPOM DKI Jakarta, Senin (7/7).

Makanan olahan seperti soto padang, asinan, kue putu mayang, pepes tahu, pepes teri, dan macam-macam kerupuk diambil sampel untuk kemudian diuji tes kandungan yang terdapat di dalamnya. "Ada 20 sampel yang kita ambil dari keliling makanan tadi. Dan langsung diuji di mobil laboratorium keliling, untuk di cek apakah ada kandungan formalin, borak, methanil yellow, atau rhodamin b," ucapnya.

Jajanan PKL Monas Mengandung Bahan Berbahaya

Dari 20 sampel yang diuji, sebanyak 50 persen makanan olahan tersebut mengandung zat berbahaya. "Dari sampel yang diambil, ada 50 persen yang mengandung zat berbahaya," ungkapnya.

Bahkan, lanjut Dewi, makanan seperti asinan terdapat lebih dari 1 jenis zat berbahaya yang terkandung. "Asinan itu mienya mengandung methanil yellow, tahunya mengandung formalin, dan ada juga boraknya. Pepesnya juga ada kandungan formalin," terangnya.

Ditambahkan Dewi, zat yang terkandung di dalam makanan tersebut sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia karena bisa mengakibatkan penyakit kanker hati dan kanker kandung kemih. "Makanya harus kita deteksi dini. Dan hasil ini kita langsung serahkan ke Sudin Kesehatan dan pihak PD Pasar Jaya untuk memberikan teguran dan pembinaan kepada pedagang yang memang terbukti di dagangannya," tandas Dewi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4279 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1836 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1696 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1630 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1614 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik