Hanya Bajaj BBG yang Boleh Melintas di Kawasan Monas
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, bajaj yang boleh melintas Kawasan Monumen Nasional (Monas) hanya yang berbahan bakar gas.
Kalau kawasan Monas harus yang pakai gas, berarti yang nggak pakai gas ngga boleh. Bajaj yang pakai gas kan nggak berbunyi kencang
Sedangkan untuk bajaj berbahan bakar non gas hanya boleh beroperasi di lingkungan perumahan.
"Kalau kawasan Monas harus yang pakai gas, berarti yang nggak pakai g
as ngga boleh. Bajaj yang pakai gas kan nggak berbunyi kencang," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/7).Bajaj Hanya Dilarang Ngetem di Sekitar Istana PresidenBasuki mengaku pihaknya tidak akan menambah jumlah kuota bajaj di Jakarta. Pihaknya membuka peluang bagi pengusaha yang ingin beralih dari bajaj non gas ke gas. Namun bajaj non gas yang sebelumnya harus dimusnahkan.
"Kami sudah toleransi bajaj yang ada geser ke gas. Itu pun satu tukar satu nggak boleh bangkai beranak lagi," tandasnya.
Sebab ke depan, pihaknya justru akan memperbanyak angkutan umum dengan kapasitas besar seperti bus. Sementara angkutan dengan kapasitas angkut kecil hanya akan diperbolehkan melintas di lingkungan perumahan saja.