Pembangunan Depo MRT Dikebut
Lima bidang lahan di areal terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk depo Mass Rapid Transit (MRT) sudah dibebaskan.
Kontraktor yang mengerjakan bisa full speed. Bisa kebut. Karena sudah tidak ada kendala lagi membangun depo
Bahkan, bangunan di atas lahan itu juga telah dibongkar. Sehingga, kontraktor telah melanjutkan pengerjaan depo.
"Pembebasan dan pembongkaran dilakukan hari ini. Kontraktor yang mengerjakan bisa full speed. Bisa kebut. Karena sudah tidak ada kendala lagi membangun depo," ucap M Natsir, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta,, Rabu (27/7).
Pengerjaan MRT Harus Sesuai TenggatNatsir mengakui, kendala pembebasan lahan membuat pengerjaan proyek depo MRT mudur dari waktu yang telah dijadwalkan. Walau mundur, ia memastikan proyek itu rampung pada tahun ini.
"Seharusnya kan, fisik selesai di posisi Agustus 2018. Tetapi akibat pembebasan lahan yang terkendala, kita mungkin akan selesai di akhir tahun 2018 atau awal 2019," katanya.
Ia menambahkan, setelah lima bidang itu dibebaskan, masalah pembebasan lahan MRT hampir seratus persen rampung.
"Jadi, kalau lima bidang ini sudah dibebaskan, artinya, masalah pembebasan lahan MRT sudah selesai sebanyak 99 persen. Sekarang tinggal membebaskan satu bidang lahan lagi untuk jalan masuk atau enterance," tandasnya