PKL Binaan di Pulau Seribu Butuh Penataan
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Syarifuddin meminta pembinaan terhadap pedagang kaki lima (PKL) binaan di Kabupaten Pulau Seribu ditingkatkan.
Tren sekarang warga sudah malas ke puncak dikarenakan kemacetan yang parah dan bergeser ke Pulau Seribu
Sebab, saat ini kawasan Pulau Seribu sudah menjadi primadona wisata yang menarik bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
"Tren sekarang warga sudah malas ke puncak dikarenakan kemacetan yang parah dan bergeser ke Pulau Seribu, makanya pedagang di sana butuh penataan serius," ujarnya saat membahas program kerja Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta di Ruang Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kamis (28/7).
Pengembangan Wisata Pulau Karya Terkendala AnggaranMenurutnya, kondisi lokasi pedagang binaan yang berjualan di Pulau Seribu tidak tertata. Bahkan, gerobak PKL sudah rusak.
"Kondisi gerobak mereka juga sudah tidak layak, dicampur antara makanan dan dagangan lainnya, perlu perhatian serius," katanya.
Dari data yang ia pegang, setiap hari libur, pengunjung yang datang ke Pulau Seribu mencapai 4.000-5.000 orang. Terlebih nantinya jika ditambah adanya pulau reklamasi maka jumlah kunjungan diprediksi akan meningkat.
"Setiap liburan kawasan pulau
dan lainnya semua habis, makanya stoknya juga perlu penambahan," tandasnya.