Penataan Kota Tua Butuh Waktu Dua Tahun
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan, penataan kawasan Kota Tua diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua tahun. Penataan kawasan tersebut nantinya dikerjakan Sampoerna Land sebagai kewajiban pengembang.
Sebentar lagi akan ground breaking. Mereka mau mulai, cuma butuh dua tahun pembangunannya karena ternyata begitu besar
"Sebentar lagi akan ground breaking. Mereka mau mulai, cuma butuh dua tahun pembangunannya karena ternyata begitu besar. Jadi tidak bisa selesai setahun," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/7).
Basuki menjelaskan, penataan kawasan Kota Tua sendiri dilakukan di sekitar Kali Besar. Sementara terkait revitalisasi gedung yang ada di sekitarnya diserahkan kepada masing-masing pemiliknya.
Warga Padati Kawasan Wisata Kota Tua"Yang ditata mulai dari pedagang kaki lima (PKL), trotoar dan parkir yang ada di kawasan tersebut. Sungainya juga akan dibersihkan," ujarnya.
Menurut Basuki, penataan ini dilakukan agar kawasan Kota Tua bisa menjadi tempat wisata sejarah andalan Ibukota. Para wisatawan yang datang nantinya bisa melihat bagaimana sejarah Jakarta di Kota Tua.
"Tapi harus tertata rapi, tidak boleh jorok, pedestrian juga cukup, tamannya cukup. Apalagi kita sudah putuskan kalau pedestrian harus besar dan lebar semua," tuturnya.
Ia menambahkan, trotoar yang dilebarkan di kawasan Kota Tua akan dijadikan tempat bagi PKL berjualan. Rencananya tempat untuk PKL dan lahan parkir dipusatkan di Jalan Cengkeh dan Jalan tongkol.
"Kayak di luar negeri, trotoar lebar, ada booth PKL dan dilengkapi dengan lampu-lampu yang bagus. Sehingga bisa terus berjalan selama 24 jam. Nanti orang-orang juga akan merasa aman," tandasnya.