You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Penurunan Kemacetan Di Jalur Ganjil Genap Sampai 24 Persen
.
photo Ilustrasi - Beritajakarta.id

Sepekan Penerapan Ganjil Genap Tekan 24 Persen Kemacetan

Walau uji coba baru berjalan sepekan, kebijakan ganjil genap terlihat efektif meningkatkan kesadaran warga mengikuti aturan sehingga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Alhasil selama sepekan uji coba, kemacetan menurun hingga 24,8 persen.

Di sejumlah ruas jalan ada yang sangat signifikan seperti di Jalan Sisingamangaraja

Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, angka penurunan kemacetan didapat hasil analisa waktu tempuh 20 kendaraan yang diujicobakan melintas pada jam pemberlakuan ganjil genap. Waktu tempuh kesemuanya, tercatat lebih cepat dibanding sebelum perbelakukan uji coba.

"Di sejumlah ruas jalan ada yang sangat signifikan seperti di Jalan Sisingamangaraja. Hal ini juga ditambah karena dilokasi sedang ada pengerjaan MRT," ujarnya, Kamis (4/8).

Penerapan Ganjil Genap Efektif Kurangi Kemacetan di Senayan

Hasil analisa sementara di Jalan Medan Merdeka Barat ke Jalan Sisingamangaraja, pada uji coba pagi hari dengan jarak 8,93 kilometer sebelum pembatasan waktu tempuh 18 menit dan setelah pembatasan turun menjadi 15 menit atau turun 16 persen. Sedangkan pada sore hari sebelum pembatasan waktu tempuh 31 menit dan sesudah pembatasan menjadi 23 menit atau turun 26 persen.

Di ruas Jalan Simpang Slipi ke Simpang Kuningan pada pagi hari dengan jarak 4,91 kilometer sebelum pembatasan waktu tempuh 11 menit dan setelah pembatasan menjadi 10 menit atau turun 7 persen. Sedangkan pada sore hari sebelum pembatasan waktu tempuh 14 menit dan sesudah pembatasan turun menjadi 13 menit atau 9 persen.

Sedangkan rata-rata kecepatan di Jalan Medan Merdeka Barat ke Jalan Sisingamangaraja pada uji coba pagi hari dengan jarak 8,93 kilometer sebelum pembatasan 29 km/ jam dan setelah pembatasan naik menjadi 35 km/jam atau naik 19 persen. Sedangkan pada sore hari sebelum pembatasan kecepatan 17 km/jam dan sesudah pembatasan menjadi 23 km/jam atau naik 36 persen.

Untuk ruas Jalan Simpang Slipi ke Simpang Kuningan pada pagi hari dengan jarak 4,91 kilometer sebelum pembatasan kecepatan kendaraan 26 km/jam dan setelah pembatasan menjadi 28 km/jam atau naik 8 persen. Sedangkan pada sore hari sebelum pembatasan kecepatan 20 km/jam dan sesudah pembatasan  menjadi 22 km/jam atau naik 12 persen.

"Sedangkan pelanggaran yang mendapat teguran lisan cenderung menurun artinya sosialiasi dikatakan cukup," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4291 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1840 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1716 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1641 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1617 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik