Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir
Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.
Kenapa saya bilang total enggak selesai? Karena tanggul total Jakarta ini belum selesai
"Kenapa saya bilang total enggak selesai? Karena tanggul total Jakarta ini belum selesai," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/8).
Basuki menambahkan jika tanggul belum selesai dibangun, maka banjir masih akan terus mengancam. Terlebih jika ditambah dengan hujan lokal yang terjadi selama tiga hari,
maka 40 persen Jakarta bisa terendam banjir. "Kalau tiba-tiba rob di atas 2,8 meter, dan tanggul belum selesai, Jakarta bisa tenggelam 40 persen," ujarnya.Genangan di Kramat Jati Belum SurutNamun jika tidak ada rob yang mencapai 2,8 meter, maka banjir di Jakarta bisa cepat surut. Karena semua saluran air sudah dikuras. Selain itu pompa air yang ada juga dimaksimalkan kerjanya.
"Tapi kalau enggak bangun tanggul dan enggak ada rob di atas 2,8 meter, lu mau hujan, pas berhenti hujan pasti turun (surut)," tuturnya.
Basuki mengaku terus membeli alat berat, untuk menunjang pengerukan saluran air. Diperkirakan jika terus membeli alat berat, pengerukan saluran air bisa rampung dalam dua tahun. "Kalau beli alat berat banyak langsung selesai dua tahun," tandasnya.