You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Banjir di Pasarebo Surut Dalam 2 Jam
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Banjir di Pasar Rebo Surut Dalam 2 Jam

Banjir yang menggenang di Kalisari dan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur telah surut sejak pukul 02.00, Sabtu (20/8). Walau dua perahu karet disiapkan namun warga enggan mengungsi karena hanya berlangsung selama dua jam.

Kita siapkan dua perahu karet namun saat kita keliling, warga tidak ada yang mau mengungsi

Informasi yang berhasil dihimpun, saat hujan deras tadi malam, sedikitnya ada dua lokasi yang mengalami banjir. Yakni meluapnya Kali Cipinang membuat lingkungan di RT 09, 10 RW 07 Pekayon tergenang sekitar 150 sentimeter. Kemudian di RT 07, 13, 05 RW 03 serta RT 11/05 Kalisari tergenang hingga mencapai 50 sentimeter.

Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman mengatakan, saat banjir tadi malam, pihaknya menyiapkan dua perahu karet dengan 12 personel. Namun setelah melakukan patroli keliling perumahan, warga tidak ada yang mau dievakuasi. Alasannya sudah terbiasa dengan banjir akibat luapan Kali Cipinang.

PBB-P2 Bantu Pembangunan Tanggul di Jakut

"Kita siapkan dua perahu karet namun saat kita keliling, warga tidak ada yang mau mengungsi. Namun kami tetap standby sampai banjir surut pukul 02.00. Karena khawatir warga membutuhkan perahu," kata Gatot.

Camat Pasar Rebo, Wahyu Supriyatna mengatakan, banjir di dua wilayah itu terjadi karena datarannya rendah.

"Banjir semalam hanya dua jam langsung surut. Ini karena datarannya lebih rendah," ucap Wahyu.

Menurutnya, saat hujan deras semalam, pintu air di Waduk Arman atau Pedongkelan dibuka. Airnya mengalir ke Kali Cijantung. Ini karena jika tidak dibuka maka dikhawatirkan akan membahayakan. Tanggul waduk bisa jebol akibat tingginya debit air. Sehingga untuk mencegah kasus seperti pernah terjadi di Situ Gintung Tangerang, maka pintu air harus dibuka.

Disebutkan, genangan di Kalisari terjadi karena posisi pemukiman warga lebih rendah dibanding aliran kali. Banjir tentunya tidak dapat dihindari karena dahulunya permukiman yang ditempati warga adalah sawah. 

"Solusinya harus dibuatkan tanggul memanjang setinggi dua meter. Namun sejauh ini belum ada usulan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1625 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1576 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1166 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1130 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1102 personDessy Suciati