Tidak Memiliki Integritas, Sertifikat Anggota Satpol PP Bisa Dicabut
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta seluruh Satuan Polisi Pamong Praja di Ibukota mengutamakan integritas ketimbang mengejar sertifikat uji kompetensi. Jika tidak, sertifikat yang didapat pun bisa dicabut.
Maka saya bilang kalau sudah dapat sertifikat dan kemudian di lapangan dia tidak berkompeten, tidak punya integritas, maka sertifikatnya bisa kita cabut
"Kalau mereka punya integritas itu, maka dia akan punya nyali. Nyali itu keberanian untuk menciptakan keamanan dan ketertiban," kata Djarot, usai Membuka Kegiatan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Jabatan Fungsional Pol PP DKI, yang diselenggarakan oleh Badiklat DKI Jakarta dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri, di Gedung Teknis, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (23/8).
300 Satpol PP DKI Ikuti Uji Kompetensi dan Sertifikasi
Kedepannya, lanjut Djarot, seluruh Satpol PP DKI Jakarta harus mengetahui pemahaman integritas tersebut. Dalam integritas yang dimaksudnya itu ada nilai kejujuran, moral dan etika.
Djarot pun mengancam akan mencabut sertifikat kompetensi yang didapat oleh anggota Satpol PP jika tidak memiliki integritas dalam penegakan Perda.
"Maka saya bilang kalau sudah dapat sertifikat dan kemudian di lapangan dia tidak berkompeten, tidak punya integritas, maka sertifikatnya bisa kita cabut," tandasnya.
Sekedar diketahui, 300 anggota Satpol PP DKI Jakarta diberikan kesempatan untuk mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi yang dilaksanakan mulai 23 - 25 Agustus 2016 ini oleh Badiklat DKI Jakarta.