Hujan dengan intensitas sedang yang turun tak menentu di ibu kota sepanjang bulan ini, menyebabkan sejumlah jalan kembali tergenang. Kondisi itu memaksa Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Pusat harus bekerja ekstra dengan menggenjot perbaikan dan normalisasi saluran.

Saat ini kita sedang perbaiki saluran di delapan kecamatan secara bersamaan

"Saat ini kita sedang perbaiki saluran di delapan kecamatan secara bersamaan," ujar Herning Wahyu Ningsih, Kepala Sudin PU Tata Air Jakarta Pusat, Selasa (15/7).

Dikatakan Herning, tak hanya perbaikan, penanganan titik genangan di wilayah Jakarta Pusat juga dilakukan dengan kegiatan normalisasi atau pengurasan saluran. "Tapi rata-rata perbaikan saluran. Tergantung situasinya, kalau tersumbat kita buka," katanya.

Herning melanjutkan, di beberapa titik adapula saluran yang diperbesar karena

ukurannya telah menyempit tertimbun lumpur. Misalnya saluran di depan TVRI, Tanah Abang yang sampai kini sedang dikerjakan pihaknya.

Ia mengungkapkan, penanganan titik genangan dengan kegiatan perbaikan dan normalisasi saluran ini di antaranya dilakukan di Jalan Raya Cikini, Menteng yang beberapa waktu lalu tergenang hingga 30 sentimeter. "Saluran di Jalan Cikini yang kemarin tergenang 30 cm, sekarang lagi kita bongkar," tuturnya.

Selain di kawasan itu, lanjut Herning, pihaknya juga melakukan perbaikan saluran di Jalan Kebon Sirih, Jalan Anyer Menteng, Jalan Wahid Hasyim, Jalan Murday 1 Cempaka Putih, Jalan Rawa Sawah III Johar Baru, Jalan Salemba Tengah.

"Sisanya ada yang di Jalan Ahmad Yani, Jalan Angkasa Pelni Kemayoran, Jalan Pecenongan, Jalan Gunung Sahari Raya, Jalan Karet Pasar Baru Timur," tandasnya.

Herning menambahkan, sampai kini pihaknya masih terus mengupayakan penanganan genangan secara tanggap dan cepat. Salah satunya dengan menindaklanjuti langsung laporan genangan dari Satuan Tugas (Satgas) Tata Air dan TMC Polda Metro Jaya.