Permukiman di 2 RW Cipinang Melayu Tergenang
Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Minggu (4/9) malam hingga Senin (5/9) dinihari, memicu timbulnya genangan di permukiman warga RW 03 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Ini diperparah dengan meluapnya Kali Sunter.
Air mulai meluap dari Kali Sunter sekitar pukul 04.00. Ketinggian sekitar 20-30 sentimeter namun tidak ada warga yang mengungsi
Ketua RW 03 Cipinang Melayu, Muchtar Usman mengatakan, banjir mulai masuk ke dalam rumah-rumah warga sekitar pukul 04.00. Banyak warga yang sedang terlelap tidur terpaksa harus terbangun dan memindahkan perabot rumah ke tempat yang lebih aman. Informasi akan adanya banjir kiriman ini sebenarnya juga sudah disampaikan melalui pengeras suara di masjid dan musala. Bahkan melalui pesan singkat ponsel warga.
"Air mulai meluap dari Kali Sunter sekitar pukul 04.00. Ketinggian sekitar 20-30 sentimeter namun tidak ada warga yang mengungsi," ujar Muchtar.
Djarot Minta Normalisasi Kali Dikerjakan Sampai TuntasBanjir seperti ini sering terjadi, terutama saat hujan deras dan banjir kiriman dari Bogor. Ini cukup membuat aktivitas warga lumpuh.
Menurutnya, sejumlah lingkungan yang tergenang adalah di RT 10-14. Ketinggian air sekitar 20-30 sentimeter. Akibat banjir ini, sekitar 50 rumah warga di lima RT itu tergenang. Kondisi yang sama juga terjadi di RW 04.
Lurah Cipinang Melayu, Angga Sastra mengatakan, genangan terjadi di dua wilayah. Yakni di RW 03 dan 04. Namun sekitar pukul 08.00 air mulai berangsur-angsur surut. Sejauh ini tidak ada warga yang dilaporkan mengungsi.
"Genangan terjadi di RW 03 dan 04. Namun saat ini air mulai berangsur-angsur surut. Tidak ada warga kami yang mengungsi," tandasnya.