Pintu Air Flashing Ancol Dipercantik
Di sela-sela kesibukan menjalankan tugas, tiga Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Tata Air DKI Jakarta di Pintu Air Flashing Ancol, Pademangan, berinisiatif merawat lingkungan tempat mereka bekerja.
Kalau asri kan enak dilihat. Kita juga bikin toilet, tapi bukan untuk umum
Salah satunya dengan menyulap lahan kosong di rumah jaga pintu air menjadi taman. Pohon belimbing, jambu, mangga, sengaja ditanam untuk mempercantik dua buah taman berukuran masing-masing sekitar 24 meter persegi.
"Kalau lagi santai saya menggemburkan tanah biar bisa nanam tanaman, cabutin rumput. Kita juga tanam toga, jadi nggak sekadar bersih dan asri, tapi juga berfungsi," ujar Asep (40), operator Pintu Air Flashing Ancol.
Banjir di Pasar Rebo Surut Dalam 2 JamSementara itu, pagar yang mengelilingi rumah jaga pintu air juga terlihat seperti baru dicat. Tak terkecuali kanstin pembatas taman.
Penanggung Jawab Pintu Air Flashing Ancol, Dede Armin mengatakan, awalnya rumah jaga pintu air ini dalam kondisi tidak terawat. Maka itu, timbul inisiatif dari para petugas untuk menciptakan keasrian rumah jaga seluas kurang lebih 300 meter persegi ini.
"Dulu kondisinya kurang perawatan, besi pagar banyak yang keropos. Kalau asri kan enak dilihat. Kita juga bikin toilet, tapi bukan untuk umum," ungkap Dede.
Ditambahkan Dede, biaya perawatan lingkungan di rumah jaga pintu air Flashing Ancol bersumber dari hasil patungan sesama PHL. Termasuk dirinya selaku penanggung jawab.
"Kita patungan sama teman-teman PHL. Beli cat, gerinda, kawat las, kuas, beli bibit tanaman. Ngerawat bareng-bareng, ini kan aset Pemda. Jadi nggak hanya sekadar ngejaga, tapi merawat lingkungan juga," tandas Dede.