You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Basuki Bingung Kemang Tiba-tiba Banjir
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

DKI Analisa Penyebab Banjir di Kemang

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku bingung dengan banjir yang terjadi di kawasan Kemang. Seharusnya kawasan itu bebas dari banjir, karena terletak di dataran yang relatif tinggi dari wilayah lain di Jakarta.

Kejadian kemarin kan karena ada enam rumah yang jebol, rumah kosong. Itu awalnya. Ya sudah kami kerjakan sekalian

"Saya juga bingung, kami lagi cari tahu kenapa Kemang tiba-tiba banjir mulu. Padahal dua tahun atau tiga tahun lalu Kemang tidak pernah banjir," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (5/10).

Basuki menambahkan jika melihat letak geografis air akan mengalir dari Selatan menuju Utara. Sehingga jika tidak ada rob di Utara maka seharusnya air bisa mengalir ke laut. Kawasan Kemang sendiri masih berada di Jakarta Selatan dimana datarannya lebih tinggi dari Jakarta Utara.

Bangunan Tanpa Sertifikat di Kemang Segera Dibongkar

"Logika gini, ini kan selatan turun ke utara, kalau utara semua rob nggak tinggi, selama pompa beres, robnya nggak melewati tanggul saya jamin nggak banjir Jakarta, kalaupun banjir cepat surut," ujarnya.

Basuki mengaku pada tiga tahun lalu telah melakukan melakukan normalisasi di kawasan Kemang. Namun karena dirasa sudah tidak bermasalah, normalisasi dihentikan.

"Kejadian kemarin kan karena ada enam rumah yang jebol, rumah kosong. Itu awalnya. Ya sudah kami kerjakan sekalian," tegasnya.

Keanehan lain yang dirasakan oleh Basuki, yakni benjir yang terjadi belakangan ini lokasinya selalu berpindah-pindah. Beberapa kasus terjadi karena saluran air tersumbat oleh benda-benda yang tidak wajar, seperti ban bekas, kano, rambu lalu lintas, dan lain-lain.

"Kalian aneh nggak, pindah-pindah banjirnya di Jakarta Selatan? Trunojoyo tenggelam kemarin, padahal sebelumnya nggak pernah. Kayak di Casablanca nggak pernah banjir tiba-tiba ada potongan ban masuk, nah ini yang lagi kami cari nih, aneh," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1568 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1562 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1385 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1266 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye924 personAnita Karyati