Pedagang Eks Blok III Kembali Berjualan di Trotoar
Setelah hampir 1,5 bulan menempati tempat penampungan sementara di Blok IV Pasar Senen, puluhan pedagang kaki lima (PKL) eks Blok III yang menjadi korban kebakaran beberapa waktu lalu, kembali menggelar dagangan pakaian bekasnya di sepanjang trotoar Jl Pasar Senen seberang Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Keberadaan para PKL ini jelas mengganggu kenyamanan pengguna jalan serta menambah semrawut Pasar Senen.
Pengelolanya libur karena mau Lebaran, otomatis gedungnya juga tutup. Makanya kita buka di sini
Bonar (33), salah seorang pedagang eks Blok III Pasar Senen mengungkapkan, dirinya dan puluhan PKL lainnya terpaksa kembali berjualan di trotoar karena pengelola tempat penampungan sementara Blok IV Pasar Senen sudah libur menjelang Lebaran. .
"Pengelolanya libur karena mau Lebaran, otomatis gedungnya juga tutup. Makanya kita buka di sini," kata Bonar, Rabu (23/7).
Pedagang Atribut Capres di Pasar Senen PanenMenurut Bonar, selain pengelola Blok IV sudah libur, berjualan di trotoar keuntungan yang dikantonginya lebih besar. Karena pembeli tidak perlu repot masuk ke Blok IV, cukup datang ke trotoar sudah bisa membeli pakaian bekas sesuai seleranya masing-masing.
Bonar mengungkapkan, selama satu pekan berjualan di trotoar, dirinya mampu meraup untung hingga Rp 350 ribu per hari. Sementara jika berdagang di Blok IV, maksimal keuntungan yang diperolehnya hanya Rp 100 ribu.
Bonar berdalih, aktifitasnya di atas trotoar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya lantaran dirinya baru menggelar dagangan di atas pukul 13.00. "Kita bukanya siang biar tidak terlalu mengganggu. Pihak keamanan juga sudah maklum," ujarnya.
Sementara itu, Manajer Pasar Senen Blok III, Royani membantah tuduhan pedagang yang menyebutkan pengelola tempat penampungan sementara Blok IV sudah libur menjelang Lebaran. Menurutnya, pedagang yang berjualan di trotoar bukan berasal dari Blok IV, melainkan karyawan para pedagang Blok IV yang diberdayakan pemiliknya.
"Saya tahu itu yang berdagang di trotoar sana karyawan dari pemilik usaha yang dagang di Blok IV," kata Royani.
Royani berjanji untuk menindak tegas bagi pemilik usaha yang turun berdagang di atas trotoar dan meninggalkan tempat dagangannya di Blok IV. "Kalau pemilik usaha ninggalkan Blok IV kita peringatkan, tapi kalau tetap bandel, kita ambil alih lagi kiosnya yang sudah diberikan ke pemilik usaha," tandasnya.
Dihubungi terpisah, Camat Senen, Lola Lovita mengaku, pihaknya sudah sering memberikan instruksi agar Satpol PP rutin membersihkan trotoar yang dimanfaatkan untuk berjualan. "Saya sering instruksikan Satpol PP supaya sterilkan wilayah itu dari semua pedagang, apapun itu," tukasnya.