Basuki Optimistis Serapan APBD 2016 Capai 90 Persen
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akhirnya mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016, dalam Rapat Paripurna, Rabu (12/10). Anggaran yang disahkan senilai Rp 62,9 triliun.
Optimis (tinggi) dong, karena kan kami banyak proyek pembangunan. Saya kira sih bisa sampai di atas 80 persen atau 90 persen
Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan nilai penetapan APBD 2016 sebelumnya yakni senilai RP 67,1 triliun.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama optimis jika penyerapan APBD tahun ini bisa tinggi. Terlebih banyak proyek pembangunan yang dikerjakan tahun ini. Seperti pembangunan rumah susun (rusun), jalan layang, underpass, dan lainnya.
Pengurangan APBDP Tak Pengaruhi Pembangunan di DKI"Optimis (tinggi) dong, karena kan kami banyak proyek pembangunan. Saya kira sih bisa sampai di atas 80 persen atau 90 persen," kata Basuki di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/10).
Basuki menambahkan, dirinya akan mengejar agar sisa lebih penghitungan anggaran (Silpa), bisa lebih kecil dari tahun lalu. Tercatat Silpa tahun lalu senilai Rp 4,93 triliun. Padahal sebelumnya Silpa diperkirakan mencapai Rp 7,93 triliun.
"Silpa tahun lalu itu sudah sedikit, karena kami tebak Rp 8 triliun. Dulukan Silpa sampai Rp 9-11 triliun. Ini sudah bagus. Tapi tahun ini harus lebih kecil lagi," ujarnya.
Kendati demikian Basuki mengakui ada lelang yang digagalkan untuk pembangunan 45 sekolah. Dirinya ingin memperoleh kontraktor yang baik untuk pembangunan sekolah. Tahun depan, 45 sekolah ini akan menjadi prioritas pembangunan.
"Gagal lelang itu kan dari kontraktornya nggak jelas. Karena kontraktor kecil, begitu kami cek kemampuan sisa keuangan lemah, masa harus diteruskan," tandasnya.
Basuki menambahkan, pembangunan 45 sekolah ini juga bisa menggunakan kompensasi dari kelebihan Koefisien Lantai Bangunan (KLB). Sehingga tidak perlu menggunakan APBD DKI lagi.