TNI/Polri Siapkan Belasan Ribu Personel Amankan Pilkada DKI
Belasan ribu personel gabungan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya akan dikerahkan untuk pengamanan rangkaian Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Yang harus disikapi serius adalah masalah isu SARA. Isu ini sengaja dimunculkan provokator agar situasi tidak kondusif
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, mengatakan, seluruh anggota TNI/Polri harus tegas dalam mengamankan jalannya Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Setidaknya jika menemukan masalah di lapangan, sekecil apapun harus cepat diatasi. Pihak kepolisian akan menurunkan sekitar 13 ribu pasukannya untuk pengamanan Pilgub DKI.
"Yang harus disikapi serius adalah masalah isu SARA. Isu ini sengaja dimunculkan provokator agar situasi tidak kondusif," kata Iriawan usai memimpin apel bersama di Makodam Jaya, Cililitan, Rabu (26/10).
DKI Dirikan Posko Bersama Desk Pilgub DKI Jakarta 2017Menurutnya, isu SARA mulai muncul melalui jejaring media sosial. Hal ini bahkan sudah ada beberapa element yang menyikapinya, dengan melakukan aksi demontrasi.
Sementara, Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Teddy Laksmana menambahkan, pihaknya bertekad membantu Polri melakukan pengamanan wilayah Ibukota.
"Kita siap membantu Polri melakukan pengamanan wilayah Ibukota. Kita ingin Jakarta tetap kondusif. Karena itu, TNI/Polri harus saling bertukar informasi, berkoordinasi untuk memikirkan langkah ke depan," tandasnya.