Pengusaha Bus Diminta Tambah Armada
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang pada H-3 hingga H-1, Sudin Perhubungan Jakarta Barat meminta pengusaha Perusahaan Otobus (PO) untuk menambah jumlah armada angkutan lebaran. Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya dimana banyak pemudik gagal berangkat atau terlambat lantaran kurangnya armada bus.
Pengusaha PO kita insturksikan untuk menambah jumlah armada angkutan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang
"Pengusaha PO kita insturksikan untuk menambah jumlah armada angkutan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Jangan sampai penumpang gagal mudik" ujar Kepala Terminal Bus AKAP Kalideres, Joko Sukarno, (24/7).
Selain menambah jumlah armada angkutan, PO juga wajib memeriksa kondisi kendaraan dan kesehatan sopir sebelum berangkat untuk meminimalkan tejadinya kecelakaan selama perjalanan.
SBY Tinjau Arus Mudik di Stasiun Senen"Sebelum berangkat kondisi kendaraan harus diperiksa apa sudah pas atau belum, kalau belum kita suruh periksa lagi," kata Joko.
Agus (38), petugas PO Sinar Dempo Tujuan Jakarta-Pagaralam Sumsel mengatakan, PO mereka
siap mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan pemerintah untuk menyukseskan mudik tahun ini."Kalau hari biasa kita hanya siapakan 4 bus per hari. Tapi pasca mudik kita siapakan 12 bus, jadi harus ada penambahan saat lebaran" tandasnya
Untuk harga tiket PO Pagaralam mematok harga awal kisaran 350 ribu untuk bus eksekutif sedangkan ekonomi AC dan ekonomi biasa mengikuti tarif dasar harga tiket sesuai dengan kilometer dan jarak tempuh.