Puluhan Tikus Dimusnahkan di Cilandak Barat
Ratusan warga Jalan Batong II RW 06, Kelurahan Cilandak Barat, Cilandak, mengikuti operasi tangkap tikus (OTT), Senin (5/12) malam.
Banjir dan genangan yang rentan saat curah hujan tinggi menjadi media penularan leptospirosis kepada manusia
Dipimpin langsung oleh Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, OTT ini berhasil menangkap sebanyak 30 tikus dari permukiman warga. Puluhan hewan pengerat yang ditangkap itu selanjutnya diuangkan seharga Rp 20.000 per ekor.
Menurut Tri, tikus menimbulkan kesan kumuh. Hewan itu merupakan salah satu hewan penyebar penyakit mematikan, salah satunya leptospirosis yang penularannya berasal dari kencing tikus.
650 Ekor Tikus di Cakung DimusnahkanDikatakan Tri, bakteri leptospira dapat masuk melalui kulit yang luka jika terkena genangan air yang telah terpapar kencing tikus. Jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan kematian.
"Banjir dan genangan yang rentan saat curah hujan tinggi menjadi media penularan leptospirosis kepada manusia
," ungkap Tri.Puluhan tikus yang ditangkap tadi dimusnahkan dengan teknik fumigasi atau memasukan pestisida gas/asap ke dalam ruang tertutup.
Dikatakan Tri, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi sekaligus memacu masyarakat agar berburu tikus, karena keberadaannya mengancam kesehatan manusia.
"Peran pemerintah memacu masyarakat supaya tikus jangan merajelela dan perlu dibasmi. 10 kecamatan melakukan hal yang sama. Terjadwal, tergantung kesiapan kecamatan masing-masing. Kebayoran Lama, Tebet, dan Cilandak sudah," tandas Tri.