Layanan SPBU Apung Gunakan Sistem Kartu
Nantinya akan menggunakan sistem kartu yang direkomendasikan oleh Sudin KPKP
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sistem mobile (apung) yang direncanakan sejak bulan Oktober lalu, akan dimulai pengerjaannya bulan Januari 2017 mendatang.
SPBU ini nantinya hanya melayani penjualan solar untuk nelayan dengan sistem kartu.
SPBU Terapung di Pulau Karya akan Jadi Percontohan"Nantinya akan menggunakan sistem kartu yang direkomendasikan oleh Sudin KPKP sehingga yang bisa membeli solar hanya nelayan atau pemilik kapal di bawah 25 Gross Tonnage (GT) yang pegang kartu," kata Herman E Dani, Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Asekbang) Kabupaten Kepulauan Seribu, Senin (26/12).
Dikatakannya, lokasi yang ditetapkan untuk SPBU mobile hanya di seputar Pulau Karya, Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara dengan sistem lego jangkar di sisi barat dekat makam. Namun, nantinya saat angin barat akan bergeser di sisi timur dekat menara, sehingga tetap bisa melayani.
"Lokasi tetap di Pulau Karya dengan sistem mobile untuk antisipasi saat angin daratan datang, agar tetap bisa melayani masyarakat nelayan," tandasnya.
Pemilik SPBU sesuai komitmen memberlakukan harga sesuai harga di darat dan menjamin ketersediaan BBM, melalui kapal tanker miliknya.