You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Induk Menurun
.
photo Punto Likmiardi - Beritajakarta.id

Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Induk Turun

Harga cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mulai merangkak turun. Penurunan harga komoditi itu terjadi setelah masuknya pasokan dari sejumlah daerah pemasok pada awal pekan ini.

Harga tergantung kualitasnya. Turun karena pasokan dari Banyuwangi masuk

Siman (49), salah seorang pedagang cabai di Pasar Induk mengatakan, harga cabai rawit merah mulai turun sejak dua hari belakangan. Saat ini harga cabai tersebut di pasaran berkisar antara Rp 75-100 ribu. 

"Harga tergantung kualitasnya. Turun karena pasokan dari Banyuwangi masuk," katanya, Kamis (12/1).

Stabilisasi Harga Cabai Perlu Intervensi Pemerintah Pusat

Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Nurmadi Adhi menjelaskan, harga cabai rawit merah di pasar ini turun dari pekan lalu dan bertahan di kisaran Rp 99 ribu.

"Selain pasokan yang stabil, faktor penurunan demand juga mempengaruhi penurunan harga," ujarnya.

Ia menyebutkan, sebelumnya, harga cabai merah keriting Rp 37 ribu dan turun menjadi Rp 36 ribu per kilogram pekan ini. Sementara harga cabai rawit hijau dan cabai merah besar bertahan di harga Rp 44 ribu serta Rp 18 ribu per kilogram.

"Pasokan keseluruhan jenis cabai selama dua hari ini stabil di kisaran 56-58 ton," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1251 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1201 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1057 personDessy Suciati
  4. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye962 personDessy Suciati
  5. Buka POR DWP DKI 2024, Pj Gubernur Teguh Harapkan Olahraga Jadi Budaya Hidup Sehat

    access_time30-10-2024 remove_red_eye956 personTiyo Surya Sakti