Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat akan melakukan pelatihan kesenian di 13 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) pada awal Februari 2017. Pelatihan ini ditujukan bagi anak-anak hingga dewasa di lingkungan sekitar RPTRA.

Remaja di wilayah rawan tawuran, seperti Johar Baru bisa diarahkan untuk berkegiatan positif dengan mengasah kemampuan berkesenian mereka

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat, Sonti Pangaribuan mengatakan, pelatihan yang diberikan yakni, menari, marawis, menggambar serta kegiatan lainnya.

"Ini program pelatihan bagi warga sekitar. Kami lakukan program jemput bola di RPTRA," ujarnya, Jumat (13/1).

Selain sebagai perekat sosial masyarakat, sambung Sonti, pelatihan ini diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi anak-anak dan remaja dalam pembentukan karakter. Sehingga, mereka dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan yang negatif.

"Remaja di wilayah rawan tawuran, seperti Johar Baru bisa diarahkan untuk berkegiatan positif dengan mengasah kemampuan berkesenian mereka," tandasnya.