84 pedagang kaki lima (PKL) makanan dan minuman yang berjualan di akses keluar Terminal Bus Luar Kota Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta TImur akan ditata.

Konsepnya kita buat terbuka dengan atap auwning dilengkapi meja serta etalase

Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Timur,  Susan Jasmine Zulkifli mengatakan, nantinya PKL di lokasi akan ditata seperti pedagang kuliner di Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Konsepnya kita buat terbuka dengan atap auwning dilengkapi meja serta etalase," katanya, Rabu (18/1).

Susan mengaku telah melakukan sosialisasi kepada para PKL dan mereka sepakat dilakukan penataan. Hasil sosialisasi itu selanjutnya akan dilaporkan ke Wali Kota Jakarta TImur, Bambang Musyawardana dan Kepala Dinas KUKMP DKI Jakarta, Irwandi.

"Setelah semua oke, kita berikan PKL pelatihan. Secepatnya akan kita realisasi," ujarnya.

Sementara Kepala Satlak Operasional Unit Pengelola (UP) Terminal Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syamsul Anwar mengatakan, PKL di kawasan tersebut telah menempati lahan sejak 2001 silam. Sesuai dengan perjanjian, PKL di lokasi diwajibkan membayar retribusi dan harus bersedia direlokasi.

"Fungsi utama terminal itu untuk lalu lintas. Tapi untuk mengakomodir, mereka kita kasih tempat," tandasnya.