Dewan Usulkan Metode Pengemasan Vakum untuk Produk Pangan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, mengusulkan penggunaan teknologi pengemasan vakum atau hampa udara untuk menyimpan stok cabai atau produk pangan lainnya agar bisa lebih tahan lama.
Kalau pangan tidak disimpan maka harganya sulit dikontrol, makanya diharapkan teknologi seperti ini mulai bisa dikembangkan
Anggota Komisi B DPRD DKI, Syarifuddin mengatakan, metode penyimpanan jangka panjang ini perlu dipertimbangkan pemprov sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan melambungnya harga cabai.
"Saat stok banyak dan harga murah bisa dikemas metode vakum, bisa kemasan 5 kilogram atau 10 kilogram, jadi stoknya tetap terjaga," ujarnya, Selasa (31/1).
Dewan Harap Pembangunan SWRO Terealisasi Tahun IniMenurut Syarifuddin, metode cold storage atau penyimpanan di lemari pendingin tidak cocok untuk komoditi cabai. Karena kurang bisa bertahan lama dibanding dengan teknologi penyimpanan vakum.
"Hal ini sudah dilakukan di sejumlah supermarket besar dan cabai bisa bertahan dalam kurun waktu lebih satu bulan," ucapnya.
Dia berharap, Pasar Jaya bisa mulai menerapkan hal tersebut saat membangun perkulakan. Dengan metode pengemasan seperti ini nantinya tidak terjadi lagi kenaikan harga cabai dan produk pangan lainnya, terutama menjelang Ramadhan.
"Kalau pangan tidak disimpan maka harganya sulit dikontrol, makanya diharapkan teknologi seperti ini mulai bisa dikembangkan," tandasnya.