You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Komisi C DPRD DKI Akan Bahas Usul Tambahan PMP PT Jakpro
.
photo doc - Beritajakarta.id

Komisi C Dukung Dana PMP Proyek Asian Games Ditambah

Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta  mendukung usulan tambahan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) bagi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk menyelesaikan tiga proyek Asian Games 2018 yang terdiri dari Velodrome, Equestrian Park Pulomas dan Light Rail Transit (LRT)

Kami siap mensupport agar bisa diselesaikan tepat waktu

Tambahan dana PMP proyek tersebut rencananya akan diajukan PT Jakpro dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI tahun 2017 mendatang.

"Pembangunan tiga proyek Asian Games ini merupakan penugasan khusus dari pemerintah pusat. Sehingga kami siap mendukung agar bisa diselesaikan tepat waktu," ujar Cinta Mega, Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rabu (22/2). 

Skema Pinjaman Daerah Proyek Asian Games Diusulkan di APBD-P

Ia juga menyampaikan akan menggelar rapat kerja bersama direksi PT Jakpro dalam waktu dekat. Rapat tersebut untuk membahas sudah sejauh mana progres pembangunan tiga proyek Asian Games 2018 hingga saat ini.

"Kami akan meminta penjelasan realisasi penggunaan dan hasil audit anggaran PMP 2016," ujarnya.

Dari hasil audit tersebut, lanjut Cinta, Komisi C DPRD akan memberikan persetujuan tambahan dana PMP bagi PT Jakpro untuk dibahas di dalam APBD-P 2017. 

"Usulan tambahan PMP juga akan dibahas di Badan Anggaran DPRD untuk mendapat persetujuan," tandasnya.

Direktur Utama PT Jakpro, Satya Heragandhi mengatakan, pada 2016 lalu pihaknya menerima PMP sebesar Rp 1 triliun. Dana itu seluruhnya sudah habis terserap untuk melakukan down payment (DP) pelanjutan proyek yang sedang berjalan.

"Bahkan serapannya mencapai Rp 1,2 triliun. Untuk 2017 ini minimum Rp 1,95 triliun. Harapannya ditambah Rp 1 triliun lagi sehingga total Rp 2,95 triliun," jelasnya. 

Ia menambahkan, pihaknya akan mengajukan tambahan PMP pada APBD Perubahan 2017.

Sebab, secara keseluruhan kebutuhan pembangunan tiga proyek strategis itu membutuhkan sekitar Rp 6,8 triliun, dengan alokasi terbesar pembangunan LRT lebih dari Rp 5 triliun.

"Kebutuhan kita untuk pembayaran tahun depan sebesar Rp 2 triliun," tuturnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1593 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1560 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1151 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1113 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1079 personDessy Suciati